Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Jane Aprilyani
KONTAN.CO.ID - JAKARTA Gencar ekspansi, Agung Sedayu Group membuka commercial retail berupa tempat belanja sekaligus makan bertajuk Old Shanghai di Sedayu City, Kelapa Gading, Jakarta. Targetnya, Old Shanghai bisa menyedot 15.000 pengunjung setiap hari.
Jarenta Sinaga, Operation Commercial Retail 1 Deputy Division Head Commercial Retail 1 Sedayu City, mengatakan, pembukaan Old Shanghai untuk menyajikan tempat berkumpul yang menarik dan otentik. Tentunya, dengan fasilitas yang mendukung, baik di dalam atau luar area Old Shanghai.
Untuk target pengunjungnya, Jarenta menuturkan, semua kalangan khususnya keluarga. "Harapannya, bisa 15.000 pengunjung setiap harinya," kata Jarenta saat temu awak media di Old Shanghai, Sedayu City, Rabu (29/1).
Meriahkan Imlek 2025, Old Shanghai penuh dekorasi khas yang menggambarkan elemen Tahun Ular Kayu. Ornamen lampion, pohon keberuntungan, serta simbol ular kayu menghiasi setiap sudut, menciptakan suasana yang penuh makna akan fleksibilitas, kebijaksanaan, dan pertumbuhan.
Menurut Jarenta, ada sekitar 40 tenant yang menwarkan produknya di Old Shanghai. Untuk tenant makanan, ia memastikan, sajiannya banyak yang halal.
Baca Juga: Mal Milik Agung Sedayu Jalin Kemitraan dengan Xanh SM
Proses kurasi untuk mitra yang membuka tenant pun tidak sebentar. Agung Sedayu Group, Jarenta mengungkapkan, memilih produk mitra yang viral serta mampu mempertahankan bisnisnya di masyarakat.
"Hampir 90% tenant makanan di sini halal. Dan rencananya, Old Shanghai bisa menampung sampai 80 tenant, baik makanan maupun produk barang," ucapnya.
Tidak hanya ragam tenant makanan dan produk, mitra yang membuka tenant juga menggelar promo spesial, seperti lucky angpao dari K3MART, promo Lucky 7 dari Bulgogi'aa, serta hadiah khusus dari Lumpia Semarang JKT bagi pelanggan bershio ular.
Seluruh dekorasi dan program ini dirancang untuk memberikan pengalaman Imlek yang autentik dan tak terlupakan bagi para pengunjung.
Untuk lebih menarik pengunjung yang datang ke Old Shanghai, Jarenta menyebutkan, pihaknya terus adaptif dan berinovasi dalam desain dan kebutuhan pengunjung. Selain itu, Old Shanghai juga menggandeng berbagai komunitas, seperti fotografi, musik, dan fesyen.
Selain sebagai destinasi wisata tematik, tempat ini juga membuka peluang bagi acara korporat dengan nuansa oriental yang khas, seperti Launching Gold of Snake oleh PT Aneka Tambang Tbk beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Agung Sedayu Retail Bakal Punya 6 Mal Tahun Ini, Terbaru Menara Jakarta
"Di Old Shanghai, pengunjung juga dapat merasakan nuansa spiritual dengan mengunjungi tempat sembahyang yang didedikasikan untuk tiga dewa penting dalam kepercayaan Tionghoa," sebut Jarenta.
"Dewi Ma Zu, dikenal sebagai Pelindung Laut, dipercaya menjaga para pelaut dan nelayan dengan keberanian serta kebaikannya. Selain itu, terdapat Dewa Guan Gong, simbol jiwa ksatria dan keadilan, serta Dewa Wu Cai Shen, sang penguasa kekayaan, rezeki, dan kemakmuran," tambahnya.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati panorama Old Shanghai dari ketinggian, tersedia akses ke pagoda ikonik berlantai lima yang terbuka untuk umum.
Pengunjung bisa menunjukkan struk belanja minimal Rp 50.000 kepada petugas keamanan yang kemudian dapat menikmati pemandangan atas gedung pagoda. Namun, fasilitas ini hanya tersedia pada akhir pekan.
Sebelumnya, dalam rangka perayaan Imlek, Old Shanghai menyajikan Kong Ha Hong, yakni pertunjukan Liong Dance & Barongsai pada 27 Januari dan pertunjukan Barongsai Tonggak pada 29 Januari, tarian tradisional Tiongkok yang diyakini membawa energi positif dan kemakmuran.
Tidak hanya itu, Old Shanghai juga menggelar bazar Shanghai Prosperity Market oleh Localism yang berlangsung pada 24-26 Januari, dan Lunar Fest Bazaar oleh Modafair yang diadakan pada 27 Januari sampai 9 Februari 2024.
Selanjutnya: 26 Tahun Mandek, Bahlil Ultimatum Operator Segera Produksi Blok Masela Tahun Ini
Menarik Dibaca: KAI Ubah Sarana Sejumlah KA Mulai Besok, Ini Daftarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News