kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,54   -7,83   -0.79%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Agung Sedayu kian berkibar di segmen highrise


Minggu, 15 Oktober 2017 / 19:32 WIB
Agung Sedayu kian berkibar di segmen highrise


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Sedayu Group terus berekspansi dengan semakin menfokuskan diri untuk mengembangkan proyek highrise atau bangunan vertikal. Selain melanjutkan pembangunan dan penjualan dua proyek highrise saat ini yakni proyek mixed-use District 8 di Sudirman Central Business District (SCBD) dan proyek apartemen Taman Anggrek, Agung Sedayu juga sedang mempersiapkan pengembangan tiga proyek baru.

Alexander H Kusuma, CEO High Rise Agung Sedayu Group mengatakan, ketiga proyek tersebut adalah Apartemen Fatmawati City Center sebanyak 19 tower, Sedayu City di Kelapa Gading sebanyak 20 menara, dan proyek mixed-use Menara Jakarta sebanyak 5 tower. "Itu adalah proyek yang akan kami bangun dalam beberapa tahun ke depan. Total nilai proyeknya mencapai sekitar Rp 15 triliun," ungkap Alex di Jakarta, Kamis (12/10).

Ketiga proyek tersebut direncanakan akan mulai dibangun akhir tahun ini secara bertahap. Penjualan akan dilakukan berbarengan dengan pembangunan proyek-proyek tersebut.

Alexander bilang, Menara Jakarta akan dibangun di lahan seluas 4 hektare (ha) yang akan terdiri dari tiga tower apartemen, satu menara hotel dan satu lagi adalah perkantoran. Tahap pertama, Agung Sedayu akan membangun apartemen terlebih dahulu, kemudian diikuti perkantoran dan hotel.

Proyek apartemen di Menara Jakarta akan menyasar segmen menengah yang dijual dengan harga sekitar Rp 20 jutaan per meter persegi (m2). "Kami bermain di segmen menengah karena memang pasarnya memang yang dinilai tepat," ujar Alexander.

Adapun untuk pengembangan hotelnya, Agung Sedayu sudah meneken kerja sama dengan hotel bintang empat dari jaringan Hilton International. Namun, Alexander tidak menyebutkan kapasitas kamar yang akan dibangun lantaran masih dalam proses design. Sementara gedung kantor yang akan dibangun merupakan jenis strata title atau akan dijual.

Proyek Fatmawati City juga akan dibangun dan dipasarkan Agung Sedayu secara bertahap. Proyek ini sebetulnya sudah sempat dipasarkan tapi dihentikan sementara lantaran bermasalah dengan pemerintah kota Jakarta Selatan.

Alexander mengatakan, permasalahan ini memang kesalahan Agung Sedayu karena proyek Fatmawati City berada di lahan hijau. Namun menurutnya, permasalahan tersebut sudah selesai sehingga perusahaan merencanakan pembangunannya dimulai akhir tahun 2017. "Kami sudah ada pre sales sebetulnya dari sana tetapi saya tidak hapal angkanya," ujar generasi kedua Agung Sedayu Group tersebut.

Sementara proyek Sedayu City merupakan proyek affordable Agung Sedayu Group yang akan dijual dengan harga sekitar Rp 300 juta per unitnya. Perusahaan menyasar segmen bawah karena memang menurutnya segmen itu yang paling tepat dikembangkan di lokasi proyek itu. Agung Sedayu telah meneken kerja sama konstruksi untuk pengembangan tahap I Sedayu City sebanyak 3 tower dengan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) dengan nilai kontrak Rp 440 miliar. 

Sembari mempersiapkan ketiga proyek tersebut, Agung Sedayu terus melanjutkan pembangunan proyek District 8 dan apartemen Taman Anggrek. Keduanya diharapkan akan beroperasi pada akhir 2018. District 8 merupakan proyek highrise premium andalan Agung Sedayu. Alexsander bilang, nilai proyek mixed-use yang terdiri dari apartemen, hotel, apartemen sewa dan perkantoran grade A tersebut mencapai sekitar Rp 10 triliun.

Hotel yang dibangun di District 8 tersebut merupakan Langham Hotel, sedangkan service apartment yang dikembangkan tersebut akan dikelola oleh Oakwood. "Sementara untuk apartemen sudah habis terjual," kata Alexander.

Adapun Apartemen Taman Anggrek juga sudah hampir habis terjual. Proyek ini terdiri dari 3.700 unit hunian dan ditargetkan akan serah terima akhir tahun depan.

Generasi kedua fokus di highrise

Alexander merupakan putra Sugianto Kusuma (Aguan) yang fokus mengembangkan bisnis properti Agung Sedayu Group di sektor highrise. Sebagai generasi kedua, Alexander mengaku akan tetap menjalankan motto perusahaan yakni menyerahkan hasil kepada konsumen sesuai yang telah dijanjikan.

Dia mengaku memilih fokus di highrise lantaran minatnya memang ada disana. "Saya melihat kalau Jakarta lebih urban maka mau tidak mau pengembangan harus ke atas aatau vertikal. Saya minatnya ke sana. Obsesi saya untuk membawa nama Agung Sedayu adalah saya mau membuktikan bahwa kami bisa buat produk yang berkualitas," tutur Alexander.

Pengembangan yang paling diandalkan Alexander adalah District 8. Dia mengatakan, selama ini Agung Sedayu belum dikenal sebagai pengembang highrise. Dirinya berharap lewat proyek itu nama Agung Sedayu bisa semakin berkibar untuk proyek-proyek vertikal.

Selain proyek-proyek tadi, Agung Sedayu juga akan mengembangkan dua proyek highrise berupa hotel ke depan yaitu Mercure Hotel di Pantai Indah Kapuk (PIK) 1 dan Pullman Hotel di PIK 2.

Saat ini, Agung Sedayu masih fokus mengembangkan bisnis di Jakarta. Perusahaan belum berencana keluar Jakarta. "Kalau masih kekurangan orang untuk ekpansi ke luar Jakarta. Selain itu, kami juga tidak punya jaringan di luar kalau mau ekspansi," Kata Alexander.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×