kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Agustus, industri makanan minuman kembali loyo


Kamis, 10 September 2015 / 21:50 WIB
Agustus, industri makanan minuman kembali loyo


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Industri makanan dan minuman semakin tergerus akibat menurunnya daya beli masyarakat.

Setelah Juli lalu sempat naik karena ditopang oleh efek lebaran, Namun penjualan makanan minuman pada Agustus kembali loyo.

Bahkan Bank Indonesia (BI) memperkirakan, Agustus 2015, pertumbuhan industri makanan minuman dalam negeri akan menciut sebesar 7%.

Menanggapi prediksi tersebut, Ketua Gabungan Pegusaha Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi Lukman seakan mengiyakan ramalan BI.

Adhi bilang, Agustus lalu terjadi penurunan penjualan untuk makanan minuman.

Namun Adhi mengaku masih belum mendapatkan data pasti nilai penurunan tersebut.

“Data Agustus belum final, satu dua hari data akan terkumpul,” ungkap Adhi kepada KONTAN, Kamis(10/9).

Adhi menambahkan, susutnya penjualan di bulan Agustus, selain diakibatkan daya beli yang turun, juga dipengaruhi banyaknya stok makanan yang masih menumpuk di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×