kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Agustus, PLN Gelar Tender Pengadaan Kabel Listrik


Senin, 05 Juli 2010 / 08:33 WIB
Agustus, PLN Gelar Tender Pengadaan Kabel Listrik


Reporter: Fitri Nur Arifenie |

JAKARTA. Kabar baik bagi industri dan pemasok kabel. PT PLN (Persero) akan membuka tender pengadaan kabel listrik dengan panjang sekitar 20 kilometer (km) bulan Agustus 2010 nanti. Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengatakan, kabel tersebut akan dipakai untuk sistem kelistrikan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Sayangnya, Dahlan mengaku lupa berapa alokasi anggaran untuk pengadaan kabel listrik tersebut. Yang pasti, PLN sudah menyediakan dana untuk pengadaan kabel yang cukup panjang tersebut. "Kami berharap kabel sepanjang 20 km tersebut bisa memperbaiki sistem kelistrikan (di Jabodetabek)," kata Dahlan kepada KONTAN, Minggu (3/7).

Dahlan menambahkan, pengadaan kabel tersebut juga merupakan bagian dari upaya PLN memperbaiki kualitas layanannya kepada masyarakat yang baru saja mengalami kenaikan tarif dasar listrik (TDL).

Syarat-syarat untuk mengikuti tender ini, menurut Dahlan, adalah sama seperti syarat-syarat tender PLN pada umumnya. Selain kualitas, peserta tender yang akan menjadi pemenang tentu saja yang menawarkan harga paling kompetitif.

Yang pasti, kata Dahlan, PLN mengharapkan, peserta tender adalah pabrikan yang bisa menyediakan kabel berukuran panjang untuk mengurangi jumlah sambungan. Soalnya, walaupun sekarang PLN sudah mampu menyediakan listrik yang cukup, ternyata listrik konsumen masih sering byarpet. Salah satunya karena ada masalah di sambungan kabel.

Ia mencontohkan di Bekasi, 54 kali dari 58 kali mati lampu, penyebabnya adalah sambungan kabel listrik yang bermasalah. Hal tersebut terjadi karena, ketika kabel-kabel listrik bawah tanah yang sudah berusia 20-30 tahun diperbaiki, pabrikan kabel di Indonesia belum mampu memproduksi kabel-kabel berukuran panjang, sehingga kabel harus disambung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×