Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membeberkan situasi yang dialami Pertamina dalam upaya pelaksanaan proses paperless di tubuh perusahaan migas pelat merah tersebut.
Ahok mengungkapkan, Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) meminta Rp 500 miliar untuk proses tersebut.
Dia pun menyebut, besaran dana yang diminta Peruri tidak masuk akal. Bahkan, mantan Gubernur DKI itu mengibaratkan Peruri seperti ular sanca.
"Saya lagi paksakan tanda tangan digital tapi Peruri bindeng juga masa minta Rp 500 miliar untuk proses paperless di kantor Pertamina. itu BUMN juga," kata Ahok dalam cuplikan video Youtube kanal POIN dikutip Kontan.co.id, Selasa (15/9).
Baca Juga: Menengok cerita UMKM mitra binaan Pertamina yang bertahan di masa pandemi Covid-19
Menurut dia, dengan dana sebesar itu dari Pertamina maka Peruri tidak akan melaksanakan tugasnya lagi.
"Itu sama saja udah dapat uang Pertamina nggak mau kerja lagi, tidur 10 tahun jadi ular sanca, jadi ular piton," pungkas Ahok.
Selanjutnya: Pertamina fokus pengembangan 4 pilar energi baru terbarukan (EBT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News