kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -17.000   -0,89%
  • USD/IDR 16.395   0,00   0,00%
  • IDX 7.550   -68,02   -0,89%
  • KOMPAS100 1.058   -6,27   -0,59%
  • LQ45 798   -6,91   -0,86%
  • ISSI 255   -0,71   -0,28%
  • IDX30 413   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 473   -3,89   -0,82%
  • IDX80 120   -0,65   -0,54%
  • IDXV30 124   0,66   0,54%
  • IDXQ30 131   -1,42   -1,07%

AirAsia Indonesia Raup Pendapatan Rp 3,98 Triliun pada Semester I 2025


Rabu, 30 Juli 2025 / 15:05 WIB
AirAsia Indonesia Raup Pendapatan Rp 3,98 Triliun pada Semester I 2025
ILUSTRASI. PT AirAsia Indonesia Tbk (AAID/CMPP) mencatatkan kinerja positif pada Semester I 2025 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 3,98 triliun. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/rwa.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID — JAKARTA. PT AirAsia Indonesia Tbk (AAID/CMPP) mencatatkan kinerja positif pada Semester I 2025 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 3,98 triliun, naik 5,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk, Captain Achmad Sadikin Abdurachman, menyampaikan bahwa peningkatan pendapatan turut ditopang oleh jumlah penumpang yang mencapai 2,97 juta orang hingga akhir Juni 2025. 

Selain itu, pembukaan rute-rute baru seperti Bali–Darwin pada kuartal I dan Bali–Adelaide pada Juni 2025 turut memperluas konektivitas internasional sekaligus mendukung sektor pariwisata nasional.

Baca Juga: AirAsia Indonesia (CMPP) Bukukan Pendapatan Rp 1,99 Triliun pada Kuartal I-2025

“Kedua rute ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memperluas konektivitas internasional, sekaligus mendukungsektor pariwisata di Indonesia,” ujar Achmad dalam keterangan resminya, Rabu (30/7/2025).

Hingga akhir semester I, Indonesia AirAsia mengoperasikan 7 rute domestik dan 26 rute internasional. 

Dari total pendapatan, sekitar Rp 3,34 triliun berasal dari penjualan kursi, sedangkan sisanya senilai Rp 634 miliar berasal dari pendapatan tambahan seperti biaya bagasi, layanan penerbangan, kargo, dan sumber lainnya.

Sepanjang periode tersebut, perusahaan mengoperasikan 19.955 penerbangan dengan kapasitas 3,60 juta kursi dan tingkat keterisian (load factor) sebesar 83%. 

Peningkatan efisiensi turut tercermin dari kenaikan Revenue per Available Seat Kilometre (RASK) sebesar 3,7% secara tahunan.

Perusahaan juga mencatat penurunan rugi bersih sebesar 39,3% menjadi Rp 786 miliar dari sebelumnya Rp 1,29 triliun di periode yang sama tahun lalu. 

Menurut Achmad, hal ini mencerminkan hasil dari strategi efisiensi, pengendalian biaya, serta peningkatan produktivitas operasional yang diterapkan selama ini.

Baca Juga: Naik 20%, AirAsia Indonesia (CMPP) Bukukan Pendapatan Rp 7,94 Triliun pada 2024

Ke depan, Indonesia AirAsia berencana meluncurkan rute baru Jakarta–Manado pada kuartal III 2025, sejalan dengan strategi perluasan jaringan domestik. 

Perusahaan juga akan terus memperkuat layanan Fly-Thru yang menghubungkan jaringan grup AirAsia, guna meningkatkan kemudahan perjalanan wisatawan mancanegara ke berbagai destinasi di Indonesia.

“Upaya-upaya ini diharapkan tidak hanya mendorong pergerakan wisatawan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan industri pariwisata dan perekonomian nasional,” ujar Achmad.

Selanjutnya: Cara Daftar SIAPkerja Kemnaker untuk Akses Lowongan dan Sertifikasi

Menarik Dibaca: Tren Conscious Parenting Mendorong Perubahan Pola Konsumsi Keluarga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×