kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

AirAsia luncurkan A320 dengan livery Tagg


Kamis, 15 Desember 2016 / 20:53 WIB
AirAsia luncurkan A320 dengan livery Tagg


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. AirAsia Indonesia bekerja sama dengan SIXCAP, sebuah perusahaan keuangan berbasis teknologi asal Singapura meluncurkan (logo) TAGG pada salah satu pesawat Airbus A320-200 milik AirAsia rute Indonesia-Singapura.

TAGG merupakan sebuah permainan science fiction (sci-fi) yang dikembangkan oleh SIXCAP yang mengombinasikan permainan dunia virtual dengan teknologi keuangan di kehidupan nyata. Permainan ini sudah diluncurkan sejak Maret 2015.

Dengan memonetisasi aset dan aktivitas yang terdapat pada permainan tersebut, TAGG membuat aktivitas gaming menjadi produktif. Didukung oleh inovasi SIXCAP dalam teknologi , pemain bisa mendapatkan pemasukan saat mereka bermain.

CEO Grup AirAsia untuk Indonesia, Dendy Kurniawan mengatakan inovasi baru di industri keuangan ini sejalan dengan visi dan misi yang diemban oleh AirAsia. “Harapannya kerja sama ini akan menginspirasi lebih banyak orang lagi untuk berpikir besar dan melakukan inovasi. AirAsia akan membantu SIXCAP menyebarluaskan pesan positif dari TAGG ke destinasi-destinasi yang kami layani," ujarnya dalam rilis, Kamis (15/12).

Co-founder dan CEO SIXCAP, Paul Teng mengatakan, TAGG memungkinkan orang untuk menjalani aktivitas gaming dan mencari nafkah pada saat yang sama untuk menciptakan dampak sosial-ekonomi yang konkret dan positif. Saat ini komunitas TAGG telah mencapai 14.000 anggota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×