kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AISI Perkirakan Penjualan Motor Domestik Bisa Menembus 5,4 Juta Unit di Tahun Ini


Jumat, 08 April 2022 / 09:38 WIB
AISI Perkirakan Penjualan Motor Domestik Bisa Menembus 5,4 Juta Unit di Tahun Ini
ILUSTRASI. Penjualan sepeda motor baru di salah satu diler di Tangerang Selatan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) meyakini penjualan motor di Indonesia berada dalam tren yang positif di tahun 2022.

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala menyampaikan, AISI memperkirakan penjualan motor domestik di tahun ini berada di kisaran 5,1 juta unit sampai 5,4 juta unit. Angka ini lebih tinggi dari realisasi penjualan motor domestik di tahun lalu sebesar 5,05 juta unit.

Sigit mengaku, tantangan industri motor yang terasa di awal tahun ini adalah gangguan pasokan komponen chip yang dapat mempengaruhi produksi dari para pabrikan. 
Gangguan tersebut juga berdampak pada penjualan motor domestik pada bulan Februari 2022. Tercatat, kala itu penjualan motor domestik berada di level 368.101 unit atau lebih rendah dibandingkan penjualan di bulan Januari sebesar 443.890 unit.

Baca Juga: Astra Honda Motor (AHM) Optimistis Penjualan Motor pada 2022 Melaju Kencang

“Kami yakin para produsen bisa mengatasi gangguan tersebut. Kemungkinan hal ini bisa teratasi pada semester kedua,” ungkap dia, Kamis (8/4).

Selain itu, AISI juga berharap penjualan motor tidak akan terganggu oleh faktor seperti kenaikan harga bahan bakar dan kebutuhan pokok masyarakat.

Terkait motor listrik, Sigit menyebut beberapa produsen sudah mulai ada yang berinovasi dengan merilis motor listrik sekalipun masih dalam bentuk kendaraan konsep. Hal ini cukup wajar mengingat pengembangan dan penjualan motor listrik tidak tumbuh secara seketika.

Pihak produsen jelas tidak bisa hanya memperkenalkan motor listrik tanpa mempertimbangkan infrastruktur penunjang hingga layanan pasca penjualannya (after sales). “Kalau semua itu sudah disiapkan, mestinya penjualan akan naik dengan sendirinya,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×