kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AISI tetap targetkan penjualan motor 6,7 juta unit


Jumat, 28 Agustus 2015 / 10:34 WIB
AISI tetap targetkan penjualan motor 6,7 juta unit


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Hingga Juli 2015, tren penjualan sepeda motor cenderung melambat. Namun demikian, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tetap menargetkan penjualan sepeda motor hingga akhir tahun ini mencapai 6,7 juta unit.

Berdasarkan data AISI per Juli 2015, jumlah penjualan sepeda motor seluruh merek di Indonesia untuk periode Januari-Juli 2015 mencapai 3.695.882 unit. Jumlah ini turun 22,28% dibanding periode sama tahun lalu sebesar 4.755.644 unit.

Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI mengatakan, penurunan penjualan sepeda motor tak lepas dari daya beli masyarakat yang melemah akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi.

Walau demikian, target penjualan sepeda motor nasional akhir 2015 tetap dipatok 6,7 juta unit. “Saya kira target tersebut masih realistis untuk dicapai dalam 5 bulan lagi,” kata Sigit saat dihubungi KONTAN, Kamis (27/8).

Sigit menegaskan, target penjualan sepeda motor nasional tersebut sebetulnya sudah mengalami koreksi yang cukup dalam. Awalnya AISI menargetkan penjualan sepeda motor tahun ini bisa mencapai 7,8 juta unit. “Jadi untuk sementara ini kami belum melakukan koreksi lagi,” jelas Sigit.

Dalam situasi ekonomi melambat seperti saat ini, penurunan penjualan sepeda motor terjadi pada hampir semua merek serta semua segmen motor. Kalaupun yang ada relatif bertahan, yaitu penjualan sepeda motor matic. “Karena memang efisien dari segi bahan bakar serta mudah dipergunakan,” tambah Sigit.

Ke depan, sulit untuk mendongkrak penjualan sepeda motor hanya mengandalkan kemampuan para Agen Pemegang Merek (APM). Pemerintah perlu segera menggencarkan pembangunan infrastruktur serta mempercepat realisasi belanja pemerintah untuk menggerakkan sektor riil. “Jika sektor riil bergerak, daya beli akan kembali meningkat dan permintaan sepeda motor akan kembali naik,” pungkas Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×