kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Aismoli Yakin Bisa Penuhi Seluruh Permintaan Motor Listrik Bersubsidi Tahun Ini


Sabtu, 02 September 2023 / 09:15 WIB
Aismoli Yakin Bisa Penuhi Seluruh Permintaan Motor Listrik Bersubsidi Tahun Ini


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) yakin bisa memenuhi target penjualan motor listrik bersubsidi yang mencapai 200.000 unit sampai akhir tahun nanti.

Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah memutuskan untuk memperluas cakupan penerima subsidi motor listrik Rp 7 juta per unit. Kali ini, satu NIK KTP bisa membeli satu unit motor listrik dengan potongan subsidi.

Sekretaris Jenderal Aismoli Hanggoro Ananta menyampaikan, saat ini terdapat 14 produsen dengan 30 model motor listrik anggota Aismoli yang telah terdaftar di Sisapira. Ke-14 produsen tersebut memiliki kapasitas produksi motor listrik yang beragam.

Baca Juga: Pembiayaan Motor Listrik Masih Mini

Dengan jumlah produsen sebanyak itu, Aismoli yakin suplai motor listrik bersubsidi dapat mengimbangi tingginya permintaan yang datang dari konsumen. “Kami telah diskusi internal, dan kami rasa jumlah produsen yang ada sekarang cukup untuk memenuhi permintaan motor listrik subsidi,” ujar dia, Jumat (1/9).

Hanggoro juga percaya keberadaan program subsidi akan memacu perkembangan industri motor listrik. Aismoli tentu berharap jumlah produsen motor listrik yang ikut program subsidi dari pemerintah akan bertambah. Ujung-ujungnya, konsumen juga akan diuntungkan karena pilihan model motor listrik akan semakin beragam.

Aismoli juga terus mendorong peningkatan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) para pelaku industri motor listrik nasional. Hal ini dilakukan dengan cara lokalisasi sebanyak mungkin komponen yang berkaitan dengan produksi motor listrik. 

“Kami harapkan dukungan juga dari teman-teman industri komponen penunjang,” kata dia.

Selain itu, Aismoli juga menilai di samping penambahan jumlah produsen dan motor listrik, pengembangan infrastruktur penunjang seperti charging station atau battery swap station bagi motor listrik juga harus terus digalakkan.

Baca Juga: Kemenperin Dorong Pemberian Insentif PPN Bagi Mobil Listrik Hybrid

Sedangkan bagi konsumen, edukasi terhadap pentingnya penggunaan motor listrik juga harus dilakukan secara menyeluruh. Hal ini demi meningkatkan minat para konsumen untuk beralih dari motor konvensional menjadi motor listrik yang lebih ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×