kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akademisi dorong adanya regulasi produk tembakau alternatif


Jumat, 03 Juli 2020 / 06:00 WIB
Akademisi dorong adanya regulasi produk tembakau alternatif
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Cigarettes are seen in this illustration photo taken May 24, 2017. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memiliki peran yang krusial dalam mengatur peredaran dan penggunaan produk tembakau alternatif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menginisiasi pembentukan regulasi spesifik bagi produk tersebut, agar mendorong peralihan para perokok dewasa ke produk tembakau yang lebih rendah risiko secara lebih aktif.

Hal ini dibahas secara mendalam pada kegiatan Global Forum on Nicotine (GFN) ke-7 pada sesi “What or who should guide the political agenda?”

Anggota Dewan Legislatif Parlemen Victoria, Australia, Fiona Patten, yang menjadi pembicara di sesi tersebut, mengatakan bahwa pemerintah harus mengambil langkah terdepan untuk membuat regulasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Baca Juga: Di Tahun Pandemi Corona, Nojorono Membidik Omzet Rp 10 Triliun

Regulasi tersebut juga harus didasari oleh informasi yang komprehensif dan aktual, termasuk hasil kajian ilmiah yang dilakukan oleh para peneliti dan akademisi.

“Dalam merumuskan sebuah regulasi, khususnya bagi produk tembakau alternatif, kita harus bertindak bijak dalam hal data. Tentunya, kita akan mendapatkan data lebih banyak jika kita melihat hasil kajian ilmiah yang telah dilakukan para akademisi ini,” serunya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Kajian dan Riset Pusat Studi Konstitusi dan Legislasi Nasional (Poskolegnas) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fathudin Kalimas mendorong perlunya data dan informasi yang berimbang dalam perumusan regulasi, termasuk dari berbagai hasil kajian ilmiah.

Berkaitan dengan regulasi produk tembakau alternatif, Fathudin menyatakan bahwa pemerintah semestinya segera merumuskan dan memastikan kehadiran regulasi tersebut. Selain itu, mengingat produk tersebut memiliki karakteristik dan profil risiko yang berbeda, maka sudah semestinya diatur secara berbeda dengan regulasi rokok

“Kehadiran produk tembakau alternatif harus kita sikapi bersama sebagai kesempatan baru untuk mengatasi masalah rokok di Indonesia yang tidak kunjung usai. Regulasi khusus bagi produk tembakau alternatif tentunya dapat melengkapi upaya pengendalian tembakau yang telah dilakukan secara ketat oleh pemerintah selama ini,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (3/7).




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×