kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.680   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.509   -61,44   -0,72%
  • KOMPAS100 1.178   -9,44   -0,79%
  • LQ45 856   -7,53   -0,87%
  • ISSI 299   -0,94   -0,32%
  • IDX30 442   -4,83   -1,08%
  • IDXHIDIV20 512   -6,20   -1,20%
  • IDX80 132   -1,14   -0,86%
  • IDXV30 136   -0,73   -0,53%
  • IDXQ30 142   -1,46   -1,02%

Akan Berlaku Di Indonesia, BBM Etanol Sudah Sejak Dahulu Digunakan Di AS


Kamis, 09 Oktober 2025 / 15:10 WIB
Akan Berlaku Di Indonesia, BBM Etanol Sudah Sejak Dahulu Digunakan Di AS
ILUSTRASI. Akan Berlaku Di Indonesia, BBM Etanol Sudah Sejak Dahulu Digunakan Di AS


Reporter: Adi Wikanto, Sabrina Rhamadanty | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mewajibkan campuran etanol 10% pada bahan bakar minyak (BBM). Presiden Prabowo Subianto diklaim sudah setujui dengan rencana tersebut. Dibalik rencana tersebut, BBM dengan campuran etanol sudah masiv di Amerika Serikat.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan mandatori campuran etanol 10% atau E10 yang berasal dari bahan nabati seperti tebu dan jagung telah disetujui oleh Presiden Prabowo. Menurutnya, langkah ini diambil salah satunya melihat keberhasilan mandatori Biodiesel atau campuran BBM dengan minyak sawit (CPO) yang saat ini telah mencapai pada mandatori B40.

"Ke depan kita akan mendorong untuk ada E10. Kemarin malam sudah kami rapat dengan Bapak Presiden. Bapak Presiden sudah menyetujui untuk direncanakan mandatori 10% etanol. Dengan demikian, kita akan campur bensin kita dengan etanol," ungkap Bahlil dalam agenda di Anjungan Sarinah, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Baca Juga: Resmi, Harga iPhone 17 Termurah Rp 17 Jutaan, Termahal Rp 42 Jutaan

Menurut dia, tujuannya dari penerapan E10 ini adalah untuk menurunkan volume impor minyak Indonesia yang saat ini masih tinggi dan mendukung pengembangan sumber energi hijau.

"Tujuannya, agar kita tidak impor banyak dan juga untuk membuat minyak yang bersih, yang ramah lingkungan. Nah, ini untuk anak-anak generasi Gen Z ini kan mau yang bersih-bersih. Jadi, kita kasih untuk yang bersih," tambah Bahlil.

Sebagai gambaran, saat ini konsumsi BBM Indonesia sekitar 1,6 juta barel per hari (bph). Sementara produksi terangkut (lifting) minyak nasional saat ini hanya sekitar 600.000 bph. Artinya, Indonesia mengimpor kurang lebih 1 juta bph untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Meski telah disetujui Presiden Prabowo, Bahlil belum bisa memastikan kapan E10 dapat diterapkan di dalam negeri. "E10 sekarang belum, sekarang ini belum. E10 masih di dalam pembahasan dan masih di dalam kita menguji coba dulu. Sudah dinyatakan clear, sudah bagus, baru kita jalankan," kata Bahlil.

Dalam pengembangannya, Bahlil menyebut butuh 2-3 tahun pengembangan dari E10, terhitung dari tahun ini, agar dapat diterapkan. "Ya, 2-3 tahun. 2-3 tahun terhitung sekarang ya.Jadi kita harus hitung baik-baik dulu," terang Bahlil.

Tonton: Harga Emas Antam Terus Menanjak Hari Ini (8 Oktober 2025)

Apakah semua mobil bisa minum etanol?

Diberitakan Kompas.com, etanol adalah alkohol yang berasal dari bahan nabati seperti tebu atau singkong. Etanol sudah banyak dipakai di beberapa negara. Salah satu negara yang menggunakan etanol sebagai campuran bensin dan digunakan secara luas ialah Amerika Serikat.

Menurut eia.gov, US Energy Information Administration, menyebut hampir seluruh bensin yang dijual di AS mengandung etanol dengan kadar yang bervariasi tergantung wilayah dan musim. Namun umumnya, kadar etanol dalam bensin tidak melebihi 10 persen dari total volume.

Tiga jenis campuran paling umum adalah E10, E15, dan E85. Di mana setiap SPBU di AS wajib menampilkan label kadar etanol pada bahan bakar yang dijual. E10 adalah campuran 10 persen etanol dan 90 persen bensin, dan merupakan jenis paling umum digunakan di seluruh AS.

E15 memiliki kadar etanol hingga 15 persen dan bisa digunakan oleh kendaraan penumpang keluaran tahun 2001 ke atas. E85 berisi antara 51 persen hingga 83 persen etanol, tergantung wilayah dan musim, dan dikategorikan sebagai bahan bakar alternatif.

E85 banyak digunakan di wilayah Midwest, dengan sekitar 4.300 SPBU di seluruh negeri menyediakan bahan bakar ini.

Hampir semua mobil yang dijual di Amerika Serikat bisa menggunakan E10 tanpa modifikasi. Namun, untuk bahan bakar dengan kadar etanol di atas itu seperti E15 atau E85 hanya mobil bermesin fleksibel (flex-fuel) atau kendaraan ringan keluaran tahun 2001 ke atas yang kompatibel.

Mobil flex-fuel biasanya memiliki emblem bertuliskan E85, Flex Fuel, atau FFV di bodinya. Kendaraan ini bisa menggunakan campuran etanol dan bensin dalam kadar berapa pun, hingga 85 persen.

Meski ramah lingkungan, etanol memiliki energi per liter lebih rendah dibanding bensin murni. Artinya, kendaraan yang menggunakan campuran etanol akan menempuh jarak sedikit lebih pendek dengan jumlah bahan bakar yang sama.

Sebagai contoh, konsumsi bahan bakar bisa turun sekitar 3 persen saat menggunakan E10 dibanding bensin tanpa campuran.

Sejarah dan Kebijakan Etanol di Amerika Serikat

Etanol sebenarnya sudah digunakan sejak awal perkembangan otomotif di AS. Namun, penggunaannya meningkat pesat setelah krisis minyak tahun 1973, ketika negara-negara Timur Tengah memberlakukan embargo minyak.

Sejak saat itu, pemerintah AS mendorong penggunaan etanol untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak.

Pada tahun 1981, konsumsi etanol di AS baru sekitar 2 juta galon, sementara pada 2022 mencapai 14 miliar galon. Konsumsi sempat menurun pada 2020 karena dampak pandemi COVID-19, namun kembali naik di tahun berikutnya seiring pemulihan ekonomi.

Lonjakan penggunaan etanol juga dipicu oleh berbagai kebijakan federal, termasuk program Renewable Fuel Standard (RFS) yang diatur oleh U.S. Environmental Protection Agency (EPA).

Program ini pertama kali diterapkan melalui Energy Policy Act 2005 dan diperluas lewat Energy Independence and Security Act 2007. RFS mewajibkan adanya peningkatan tahunan penggunaan bahan bakar terbarukan di Amerika Serikat, dengan target mencapai 36 miliar galon pada 2022.

Sebelum RFS diberlakukan, etanol mulai menggantikan bahan tambahan bensin bernama MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether) yang dilarang karena mencemari air tanah.

Tonton: Purbaya Pangkas DBH Jakarta, Tarif Bus Transjakarta Terancam Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×