kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akasha Wira (ADES) targetkan laba dan pendapatan tumbuh 15% tahun ini


Rabu, 29 Mei 2019 / 14:47 WIB
Akasha Wira (ADES) targetkan laba dan pendapatan tumbuh 15% tahun ini


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) dan kosmetik, PT Akasha Wira International Tbk (ADES) optimistis mampu menggenjot kinerja bisnisnya di tahun ini. Di tengah persaingan ketat, ADES memperkuat tenaga pemasaran untuk menggenjot penjualan.

Presiden Direktur ADES Wihardjo Hadiseputro mengatakan, pihaknya menetapkan target pertumbuhan kinerja sekitar 15% baik dari segi topline dan bottomline di sepanjang tahun ini. Sekadar gambaran, di tahun lalu pendapatan ADES tercatat turun mini 1,3% year on year (yoy) menjadi Rp 804,3 miliar.

"Tahun lalu pendapatan memang sedikit turun, sehingga kami melakukan pembenahan di distribusi," kata Wihardjo saat paparan publik perseroan berlangsung, Rabu (29/5). Lebih lanjut ia menjabarkan perseroan menitikberatkan pada efisiensi biaya operasional, sehingga mampu menekan beban lainnya.

Hal ini menyebabkan ADES memperoleh kenaikan laba bersih hingga 36%, dari Rp 38 miliar di tahun 2017 menjadi Rp 53 miliar di 2018. Strategi efisiensi ini bakal dilakukan kembali di tahun ini. Wihardjo mengatakan, untuk menggenjot penjualan ADES akan menguatkan tim marketing di lapangan.

Soal biaya kemasan yang terus naik, dikarenakan bahan baku berupa plastik resin tengah melambung di dunia, kata Wihardjo, hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi ADES disamping fluktuasi kurs. Namun harga pokok penjualan memang mengalami kenaikan, sedangkan biaya lainnya dapat dikondisikan sehingga perusahaan masih memperoleh untung.

Mengulik laporan keuangan tiga bulan pertama tahun ini, porsi penjualan ADES yang terbesar masih dimiliki segmen AMDK yang menggenggam 67% dari total pendapatan. Segmen ini juga tumbuh 11,5%, dari Rp 115,46 miliar di kuartal-I 2018 menjadi Rp 128,8 miliar di kuartal-I 2019.

Sedangkan sisanya sekitar 33% diisi oleh segmen kosmetik. Hanya saja, penjualan segmen ini menurun 15,4% di kuartal-I 2019 year on year (yoy) menjadi Rp 62,38 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×