Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu berencana melakukan analisa terhadap hasil neraca perdagangan Indonesia – China pada akhir tahun 2010 mendatang. Pasalnya, pada bulan Juli 2010 lalu tim expert group yang dibentuk paska Aseean-China Free Trade Agreement (ACFTA) sudah melakukan pertemuan untuk membahas perkembangan perdagangan kedua negara.
“Dalam pertemuan expert group Juli lalu, kami sudah tukaran data yang dimiliki masing-masing negara,” kata Mari dalam konferensi pers yang diselenggarakan di kementerian Perdagangan, Jakarta (3/9). Mari menyatakan, pertukaran data itu dilakukan untuk menyamakan perbedaan data perdagangan yang ada di kedua negara.
“Kita perbandingkan datanya karena kita mengaku defisit dengan China, sementara China mengaku defisit dengan Indonesia,” jelas Mari. China menyebut, aktivitas ekspor Indonesia ke China tersebut banyak yang masuk dari negara ketiga yang dihitung sebagai ekpor dari Indonesia.
Pertemuan ini diharapkan akan menghasilkan solusi untuk mengambil sikap jika terjadi defisit perdagangan baik dari Indonesia maupun dari China. “Sekarang datanya sudah disampaikan dan akan diambil langkah-langkah jika dalam pertemuan itu,” kabar Mari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News