Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. Dengan adanya perdagangan bebas Asean China (AC-FTA) diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi dan mendorong peningkatan volume perdagangan Indonesia dan China.
"Saya percaya dengan adanya perdagangan bebas Asean China akan lebih mendukung pemulihan ekonomi dan mendorong perdagangan China dan Indonesia," jelas Wakil Direktur Jenderal Perdagangan Guangxie Lin Jinwen.
Investor Quangxie yang dikoordinir oleh pemerintah Quangxie dalam hal ini adalah Departemen Perdagangan Guangxie memang telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di sektor industri gula. Saat ini mereka sedang melakukan penjajakan dengan mencari lahan di Indonesia seluas 10.000 ha.
Selain investasi di sektor industri gula, Ketua Harian Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Komite Tiongkok Didi Darwis mengatakan, Guangxie juga sangat berminat untuk masuk ke sektor pertanian dan hortikultura. "Mereka tertarik untuk berinvetasi di industri lem dengan bahan baku getah pinus," tambah Didi.
China dan Indonesia telah menyepakati target volume perdagangan antara China dan Indonesia sebesar US$ 50 miliar di tahun 2014 nanti. Hingga tahun 2009, volume perdagangan China dan Indonesia sebesar US$ 28 miliar, turun ketimbang tahun 2008 yang sebesar US$ 31,5 miliar.
"Tahun 2010 ini diperkirakan volume perdagangan China Indonesia mencapai US$ 30 miliar," kata Didi. Hingga kuartal I 2010 ini, volume perdagangan China dan Indonesia tercatat sebesar US$ 8,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
