kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Akida: Industri harus sinergi dengan penelitian kampus ITB


Senin, 03 Desember 2018 / 20:16 WIB
Akida: Industri harus sinergi dengan penelitian kampus ITB
ILUSTRASI. Teknologi Digital Mikroskop di Pameran LabIndonesia 2018


Reporter: Lita Febriani | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Kimia Dasar Anorganik Indonesia (Akida) mulai mengadakan kerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kerjasama dilakukan guna menyinergikan secara nyata penelitian-penelitian yang tengah dikembangkan oleh universitas.

Ketua Akida, Michael Susanto Pardi menuturkan bahwa selama ini belum ada kerjasama nyata pihak industri dengan universitas. "Kerjasama dengan universitas dilakukan untuk mengembangkan produk-produk kimia," ungkap Michael kepada Kontan.co.id, Minggu (2/12).

Usai dengan ITB, Akida akan mencoba jajaki kerjasama dengan universitas lain yang memiliki jurusan kimia. Tak hanya lakukan kerjasama dengan universitas saja. Akida juga tengah lakukan kerjasama dengan Toyota guna kembangkan Internet of Things (IOT).

Memasuki era industri 4.0, Michael Susanto Pardi berpendapat bahwa industri harus melakukan training guna memiliki SDM yang siap bekerja. Hal tersebut dilakukan agar SDM cepat beradaptasi dengan sistem robotic, cloud computing dan artificial intelegence (AI) atau kecerdasan buatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×