kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

AKR Corporindo (AKRA) bakal mulai ekspansi bisnis Avtur dan Pelumas


Rabu, 13 Februari 2019 / 19:20 WIB
AKR Corporindo (AKRA) bakal mulai ekspansi bisnis Avtur dan Pelumas


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kerja sama dengan BP Indonesia membuat PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mulai merambah bisnis baru di tahun 2019. Diantaranya adalah bisnis penjualan BBM jenis avtur.

Corporate Secretary and Head of Investor Relations AKR Ricardo Silaen mengatakan AKR menggandeng BP untuk memulai bisni penyaluran avtur. AKR dan BP akan membentuk joint venture (JV) untuk memulai bisnis avtur tersebut.

Ricardo mengatakan AKR memilih untuk berbisnis avtur pada tahun ini karena adanya peluang bisnis yang cukup menggiurkan terutama dengan adanya eprkembangan bisnis transportasi terutama pesawat terbang. Selain itu, perkembangan bisnis travel juga membuka peluang untuk menjajal bisnis penyaluran avtur.

"Perkembamgan transportasi dan travel itu tumbuhnya double digit, pertumbuhan penumpang pesawat terbang juga double digit. Selain itu, Pemerintah juga terus mengembangkan sektor pariwisata. Kami lihat ada peluang dan marketnya tumbuh besar,"jelas Ricardo ke KONTAN pada Rabu (13/2).

Biarpun baru-baru ini pemerintah mengeluarkan aturan terkait formula harga BBM jenis avtur, namun Ricardo menyebut aturan tersebut tidak menghalangi AKR untuk berbisnis avtur. "Rencana kami sudah sesuai, peraturan tersebut tidak mengubah rencasna kami sama sekali,"katanya.

Bahkan Ricardo menyebut AKR-BP siap untuk memulai bisnis avtur pada semester II 2019. AKR-BP akan mengincar pasar di Indonesia Timur.

Ricardo beralasan peluang bisnis avtur di Indonesia Timur masih cukup besar. Ditambah lagi AKR-BP telah memiliki infrastruktur seperti tangki penyimpanan dan kapal untuk transportasi di wilayah Indonesia Timur. Dengan begitu, AKR-BP nantinya hanya akan menambah fasilitas distribusi avtur di bandara.

"Infrastruktur kami ada disana. Selain itu, Indonesia bagian TImur juga cukup berkembang, tapi masih kurang dilayani, kami lihat ada peluang,"ungkap Ricardo.

Selain bisnis avtur, Ricardo juga bilang AKR akan memulai bisnis distribusi pelumas. Lagi-lagi, AKR menggandeng BP untuk memulai bisnis tersebut tahun ini. "Kami juga mau kembangkan bisnis pelumas. Untuk bisnis pelumas, kami akan distribusikan Castrol, produknya BP,"katanya.

Menurut Ricardo, bisnis pelumas juga peluang pasar yang cukup menarik. Apalagi jika melihat pertumbuhan tinggi untuk penggunaan peluas industri dan kendaraan bermotor.

Biarpun begitu, Ricardo masih belum mau mengungkap target dan kontribusi yang diharapkan AKR dari kedua bisnis barunya tersebut pada tahun ini. "Kalau mulai jualan pasti ada kontribusi, tapi berapa besar dan targetnya berapa kami masih disclose. Kami melihat jangka panjang bisnis ini menarik,"imbuhnya.

Selain kedua bisnis baru tersebut, Ricardo bilang AKR akan melanjutkan bisnis SPBU dengan BP yang dimulai tahun lalu. BP dan AKR berencana untuk menambah 350 SPBU dalam 10 tahun ke depan. Ini berarti tiap tahunnya BP bersama AKR akan menambah sekitar 30 SPBU.

Terakhir, AKR masih akan tetap melanjutkan pengembangan tangki penyimpanan di Jakarta Terminal berkapasitas 100.000 kiloliter. Rencananya pembangunan tangki penyimpanan BBM ini akan rampung pada akhir tahun 2019.

Pada tahun ini, AKR telah menyiapkan belanja modal sebesar US$ 25-40 juta. Belanja modal tersebut hanya digunakan untuk perawatan pemeliharaan (maintance) tahunan. Belanja modal tersebut di luar belanja modal perusahaan patungan AKR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×