Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melalui anak usaha PT Jakarta Tank Terminal (JTT) tengah meningkatkan kapasitas penyimpanan bensin dan biofuel yang berlokasi di Tanjung Priok.
Direktur AKR Corporindo, Suresh Vembu menyampaikan, pihaknya akan membangun penyimpanan bensin dan biofuel sebesar 100.000 kilo liter, adapun sebelumnya kapasitas penyimpanan ini sebesar 250.000 kilo liter. Sehingga nantinya total kapasitas penyimpanan bensin dan biofuel ini sebanyak 350 kilo liter.
Tangki penyimpanan BBM yang berlokasi di Tanjung Priok ini menampung hasil impor dan mendistribusikan bahan bakar ke wilayah Jabodetabek. Dalam beberapa tahun terakhir impor bahan bakar semakin meningkat. khususnya untuk bensin, hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ke depannya, ia memperkirakan bisnis mereka bakal meningkat. Dengan adanya peningkatan kapasitas tangki penyimpanan ini, Suresh juga berharap distribusi bensin juga semakin luas sejalan dengan masuknya pemain baru.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, AKRA bakal menambah terminal dengan 8 tangki berkapasitas total 100.000 cbm untuk bensin, etanol, dan biodiesel, unit pemulihan uap, dan infrastruktur pencampuran tambahan (in-line).
Rencana ekspansi ini mulai dijalankan kuartal I-2019 hingga kuartal IV-2019. Saat ini JTT memiliki kapasitas penyimpanan 251.025 cbm. “Fasilitas back-loading memberikan peluang untuk transit produk ke banyak pulau di Indonesia,” imbunya.
Dalam keterbukaan informasi, Selasa (15/1), AKRA telah meningkatkan modal untuk JTT yang semula sebesar Rp 744,27 miliar menjadi Rp 852,27 miliar dengan menandatangani akta peningkatan modal ditempatkan dan disetor.
Setelah penambahan modal itu, AKRA memiliki 434,707 saham senilai Rp 434,71 miliiar atau 51% dari saham JTT. Sementara sebanyak 417.567 saham dengan nilai Rp 417,57 atau 49% sisanya miliki Vopak Indonesia BV.
Pada Selasa (12/3), mereka telah memberikan jaminan gadai saham JTT. Ia menyampaikan tujuan gadai saham ini untuk mendapatkan pinjaman dari Bank Permata guna melakukan ekspansi JTT pada tahun ini. “Didanai oleh pinjaman Bank Permata dan ekuitas dari AKRA dan juga dari Vopak,” katanya pada Kontan.co.id, Rabu (13/3).
Sementara secara keseluruhan di tahun ini AKRA membidik pertumbuhan pendapatan 20% dari realisasi kinerja pada 2018. Dalam catatan Kontan.co.id, tahun ini AKRA menyiapkan belanja modal sebesar US$ 40 juta yang digunakan untuk perawatan mesin.
Belanja modal ini merupakan khusus untuk pemeliharaan atau di luar investasi AKRA. Sebagai informasi saat ini mereka juga tengah bermitra dengan perusahaan lain yaitu BP untuk mengembangkan SPBU.
Hingga saat ini mereka sudah mengoperasikan empat SPBU yang berada di Jababeka, Bintaro, BSD, dan Cibubur. Nah rencananya pada tahun ini mereka akan membuka 20 SPBU. Dalam 10 tahun ke depan mereka akan membangun sebanyak 350 SPBU di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News