kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aktifkan kembali pabrik oksigen, Petrokimia Gresik siap suplai 23 ton per hari


Senin, 16 Agustus 2021 / 08:06 WIB
Aktifkan kembali pabrik oksigen, Petrokimia Gresik siap suplai 23 ton per hari
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan reaktivasi unit produksi oksigen Air Separation Plant (ASP) Petrokimia Gresik.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petrokimia Gresik mengaktifkan kembali unit produksi oksigen Air Separation Plant (ASP) guna membantu pemerintah menjamin ketersediaan oksigen medis untuk penanggulangan pandemi Covid-19. Reaktivasi unit produksi oksigen ASP ini diresmikan langsung oleh Menteri BUMN pada Minggu (15/8). 

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, reaktivasi unit ASP ini merupakan wujud Corporate Social Responsibility (CSR) Petrokimia Gresik untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis yang saat ini menjadi prioritas.

“Ke depan, setelah kondisi suplai oksigen sudah stabil, tentunya ini akan disinergikan dengan holding Rumah Sakit BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di berbagai rumah sakit,” kata Erick dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (16/8). 

Sementara itu, Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menambahkan, langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong BUMN untuk turut berperan aktif dalam penanganan Covid-19.

Unit ASP Petrokimia Gresik memiliki kapasitas produksi 23 ton oksigen likuid per hari dengan tingkat puritas oksigen mencapai 99,61%, kapasitas tangki penampung 150 ton, serta dilengkapi fasilitas pengisian tabung oksigen dan pengisian truk isotank.

Baca Juga: Petrokimia Gresik salurkan bantuan paket imun senilai Rp 1,2 miliar di Jatim

“Kami menyadari reaktivasi unit produksi oksigen ASP ini menjadi titik kritikal dalam mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia. Berkat usaha optimal dan dukungan dari seluruh pihak, hanya dalam waktu satu bulan kami dapat mengaktifkan kembali unit produksi oksigen yang sudah berhenti beroperasi selama 11 tahun ini,” ujar Dwi Satriyo.

Reaktivasi unit ASP ini, lanjutnya, melengkapi sederet upaya yang telah dilakukan Petrokimia Gresik dalam penanggulangan Covid-19. 

Di tahun ini, Petrokimia Gresik bersama Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jatim telah menyalurkan bantuan oksigen medis sebanyak 175,5 ton untuk 30 rumah sakit yang tersebar di 4 provinsi dan 17 kabupaten/kota.

Selain bantuan oksigen, Petrokimia Gresik juga gencar menyalurkan berbagai bantuan CSR untuk percepatan penanganan Covid-19 ke berbagai daerah, khususnya di wilayah Jatim.

Terbaru Petrokimia Gresik membagikan bantuan 11.812 paket imun total senilai Rp 1,2 miliar untuk masyarakat sekitar perusahaan, serta bantuan 20 tempat tidur pasien senilai Rp 204 juta untuk RST dr. Soepraoen Malang, melalui Kodam V/Brawijaya.

Sedangkan Bakir Pasaman, Direktur Utama Pupuk Indonesia, selaku Induk Perusahaan Petrokimia Gresik berharap, unit produksi oksigen ini bisa mendatangkan manfaat bukan hanya bagi perusahaan tapi juga masyarakat. Khususnya sebagai bagian dari upaya membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Selanjutnya: Kinerja IDXG30 masih koreksi, simak rekomendasi saham pilihan para analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×