Reporter: Anastasia Lilin Y, Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk ketiban durian runtuh. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya menunjuk gerai Alfamart menjadi distributor beras merek Food Station (FS) bagi pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta.. Pemprov DKI bahkan menuangkan kesepakatan bisnis tersbut dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 140/2016. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan beleid itu sejak 13 Juli 2016.
Menurut aturan, setiap PNS dan keluarga yang ditanggung masing-masing mendapatkan jatah beras FS kemasan 5 kilogram (kg). Jadi semisal, dalam satu keluarga PNS terdapat empat orang, maka jatah kelurga tersebut 20 kg. Distribusi beras FS tersebut melibatkan 4.500 gerai Alfamart di seluruh wilayah Jabodetabek.
Pemilihan Alfamart bukan tanpa pertimbangan. "Kami memilih dari beberapa modern channel dan yang kemudian kami nilai feasible dan sesuai dengan tujuan kami adalah Alfamart," terang Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi kepada KONTAN, Jumat (14/10).
Dihubungi secara terpisah, Sumber Alfaria juga menegaskan skema bisnis yang terjalin dengan Food Station Tjipinang. "Kami yang paling siap dengan sistemnya dengan teknologi informasi (TI) integrasi kami, jadi kami yang dipilih Food Station," ungkap Ryan Alfons Kaloh, Direktur Marketing PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk kepada KONTAN, Jumat (14/10).
Untuk memudahkan pendistribusian beras, PNS DKI menggunakan kartu Ponta yang merupakan kartu keanggotaan konsumen milik Alfamart. Namun kartu Ponta untuk PNS DKI Jakarta berlabel khusus. Sejauh ini, Food Station Tjipinang mencetak 72.000 kartu Ponta bagi PNS DKI Jakarta.
Food Station Tjipinang mematok harga beras kualitas medium dalam program PNS DKI Jakarta dengan harga lebih murah ketimbang harga yang dijual kepada konsumen umum. Pada tahap pertama, mereka mematok harga beras FS Rp 13.000 per kg. Jadi total per kemasan 5 kg untuk PNS DKI Jakarta berharga Rp 65.000. Harga beras FS untuk PNS DKI Jakarta tersebut tetap untuk periode November 2016 hingga April 2017.
Setelahnya Food Station Tjipinang akan meninjau ulang harga beras. Lantaran harga yang lebih murah ketimbang harga beras kepada kosumen umum, Food Station Tjipinang mengaku hanya mencuil sedikit margin. Demikian pula dengan margin yang mereka bagikan kepada Sumber Alfaria Trijaya. Namun, manajemen Food Station Tjipinang membantah distribusi beras via Alfamart bersifat wajib. "Ini bukan wajib, PNS tidak harus memanfaatkan program ini," tandas Arief.
Buka peluang lain
Setelah menjalin kerjasama dengan Food Station Tjipinang, tak menutup kemungkinan Sumber Alfaria menggandeng mitra bisnis beras lain. "Kami membuka peluang B2B yang lain jika memang ada perusahaan yang mau berbisnis dengan Alfamart," ujar Nur Rachman, General Manager Corporate Communication Sumber Alfaria. Meskipun begitu, menurut catatan Sumber Alfaria Trijaya, bisnis distribusi beras tak terlampau menjanjikan banyak cuan.
Alasan perusahaan berkode AMRT di Bursa Efek Indonesia tersebut mau menjual beras lebih karena ingin melengkapi lapak saja. Namun, perseroan tak menyebutkan cuan dari berbisnis beras. J Sepanjang tahun ini, SUmber Alfaria Trijaya menganggarkan capital expenditure (capex) atau belanja modal Rp 2,9 triliun. Sebanyak Rp 2,2 triliun di antaranya mengalir alokasikan untuk menambah gerai baru.
Sementara target penambahan gerai Alfamart tahun ini sebanyak 1.200 gerai. Sumber Alfaria Trijaya ingin separuh dari target pembukaan gerai baru tersebut berada di luar Pulau Jawa. Selain itu, perseroan juga ingin menambah gerai di Filipina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News