kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Alhamdulillah, pemain kosmetik akui tren penjualan terus naik usai beri label halal


Minggu, 17 November 2019 / 10:33 WIB
Alhamdulillah, pemain kosmetik akui tren penjualan terus naik usai beri label halal
ILUSTRASI. Gerai produk Dewi Sri Spa dari PT Martina Berto di Jakarta, Rabu (8/12/2010). Industri kosmetik akui tren penjualan terus naik setelah masuk ke segmen muslim dengan menyematkan label halal ke produknya. KONTAN/Daniel Prabowo/08/12/2010


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pemain di industri kecantikan mengakui tren penjualannya terus naik setelah masuk ke segmen muslim dengan menyematkan label halal ke produk-produknya. 

Sekretaris Perusahaan Martina Berto Muhammad Shabri Hasan menjelaskan setelah Martha Tilaar menjajaki pasar muslim dengan memberi produk-produk berlabel halal, ada kenaikan yang dirasakan ke penjualan perusahaan. 

Baca Juga: Modernland (MDLN) gaet empat bank syariah kembangkan lahan industri halal

"Bahwa ada kenaikan plus minus 5 sampai 10 persen, kita mendapatkan Jaminan Halal Grade A. Adapun untuk Martina Berto jaminan halal dari segi grade yang tertinggi," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (17/11). 

Kendati demikian, Shabri melihat saat ini halal bukan sesuatu yang sangat luar biasa lagi sebab hampir semua produk fast moving concumer goods (FMCG) wajib bersertifikasi halal. Apalagi dalam peraturan jika tidak mengurusi sertifikat halal berarti tidak bisa menempelkan label halal dan harus mencantumkan penjelasan non-halal. 

Corporate Creative and Innovative Director Martina Berto, Kilala Tilaar menambahkan produk Martha Tilaar layak disematkan label halal karena produknya sudah mendapat sertifikat halal dari LPPOM MUI. "Artinya, produk-produk Martha Tilaar sudah melewati pemeriksaan menyeluruh seperti bahan baku, produk ruahan, sarana produksi," ujarnya. 

Sertifikat Sistem Jaminan Halal sudah memiliki Martina Berto yang berlaku 3 Oktober 2018 yang berlaku hingga 3 Oktober 2022. Kilala menyatakan produk Martina Berto juga sudah pernah tiga kali berturut-turut mendapat status Sistem Jaminan Halal Grade A sejak 2012. 

Baca Juga: Tingkatkan ekonomi syariah, BI dorong pembentukan holding pesantren

Kilala tidak menampik, masuknya produk Martha Tilaar ke pasar muslim karena melihat populasi konsumen Muslim sangat besar. 

Adapun setelah label halal melekat pada produk-produk Martha Tilaar, Kilala bilang penjualan produk meningkat. Salah satunya karena konsumen semakin yakin selain produknya bermutu, juga memenuhi kebutuhan terhadap produk yang halal. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×