Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
Data center baru juga akan memperkaya penawaran perusahaan untuk pelanggan lokal, menyediakan rangkaian produk dan layanan cloud yang komprehensif dari database, keamanan, jaringan ke pembelajaran mesin dan analisis data.
Hal tersebut juga sebagai upaya memperluas produk dan layanan inovatif guna memenuhi beragam permintaan pelanggannya dari berbagai sektor, seperti e-commerce, keuangan, media online, pendidikan dan gim.
Sementara itu, pembukaan pusat scrubbing data pertama di Indonesia yang diperkirakan akan selesai pada awal 2021, akan membantu mendeteksi, menganalisis, dan menghapus volume trafik yang besar dan berbahaya tingkat Tbps untuk mempertahankan serangan DDoS (Distributed Denial of Service), terutama untuk bisnis yang bergerak di sektor keuangan dan game yang biasanya menjadi target serangan cyber.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Alibaba, Perusahaan Milik Jack Ma Ini Cari 5.000 Karyawan Baru
"Saat serangan cyber seperti DDoS telah tumbuh dalam intensitas dan teknologi, terutama di saat lebih banyak bisnis yang mengalihkan infrastruktur TI mereka ke cloud, layanan Anti-DDoS Alibaba Cloud yang digunakan pada pusat scrubbing data yang didistribusikan secara global dapat secara otomatis mengurangi serangan dan memperkuat keamanan aplikasi pelanggan, dan secara signifikan mengurangi ancaman serangan berbahaya," paparnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate juga mengapresiasi ekspansi Alibaba Cloud tersebut. Sebabnya, ia juga melihat bahwa inisiatif ini dapat menjadi upaya percepatan transformasi digital di Indonesia.
"Kami berharap proses pengelolaan data nantinya dapat dilakukan selaras dengan prinsip-prinsip pengelolaan data Pemerintah Indonesia, yakni prinsip yang sah secara hukum, patut, dan transparan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News