kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alkindo Naratama (ALDO) Optimistis Penjualan Tumbuh Dua Kali Lipat pada Tahun 2023


Senin, 12 Desember 2022 / 13:57 WIB
Alkindo Naratama (ALDO) Optimistis Penjualan Tumbuh Dua Kali Lipat pada Tahun 2023


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia optimis kinerja Perseroan di tahun 2023 akan semakin membaik. Perseroan membidik penjualan di tahun 2023 bisa tumbuh lebih dari dua kali lipat. 

Sejalan dengan target itu, ALDO juga akan seiring menambah pengoperasian mesin-mesin baru. Perseroan targetkan mesin baru ini  dapat mulai beroperasi secara komersial pada awal tahun depan.

Direktur Utama ALDO, H. Sutanto mengatakan perseroan akan memulai proses commissioning mesin-mesin baru untuk meningkatkan kapasitas produksi kertas coklat berbahan daur ulang (recycled brown paper) pada tanggal 15 Desember 2022. 

Baca Juga: Kinerja Moncer, Laba Bersih Alkindo Naratama (ALDO) Naik 12% pada Kuartal III-2022

Commissioning adalah proses memastikan bahwa semua sistem dan komponen dari mesin baru tersebut sesuai dengan persyaratan operasional yang direncanakan.  

“Setelah commissioning berjalan lancar, maka kapasitas produksi kertas coklat berbahan daur ulang ALDO akan meningkat menjadi 220.000 ton per tahun,” jelas dia dalam keterangan resminya, Senin (12/12).

Sebelumnya, kapasitas produksi saat ini sekitar 80.000 ton per tahun. ALDO optimis peluang pasar produk berbahan kertas coklat hasil daur ulang akan makin bertumbuh seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan.

 

ALDO juga melihat prospek bisnis di tahun 2023 searah dengan pandangan Bank Indonesia bahwa nilai transaksi e-commerce akan terus naik hingga tahun 2024. 

Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, total nilai transaksi e-commerce pada tahun 2022 mencapai Rp 489 triliun, lalu naik menjadi Rp 572 triliun pada tahun 2023, dan kembali naik menjadi Rp 689 triliun pada tahun 2024.

Dalam hal ini, peningkatan  transaksi e-commerce akan ada peningkatan kebutuhan kemasan kertas dari barang-barang yang di jual melalui transaksi e-commerce tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×