kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Amazon mulai masuk ke Indonesia, akan bisnis data center?


Minggu, 22 Desember 2019 / 17:05 WIB
Amazon mulai masuk ke Indonesia, akan bisnis data center?
ILUSTRASI. The Amazon.com logo and stock price information is seen on screens at the Nasdaq Market Site in New York City, New York, U.S., September 4, 2018.


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Amazon Web Service (AWS) enggan membuka keterangan terkait pihak pengembang yang akan digandeng dalam proyek pusat data bisnis senilai US$2,5 miliar atau setara Rp35 triliun yang dikucurkan Amazon selaku perusaan induk.

Melalui keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Amazon di laman NASDAQ, perusahaan berkode AMZN tersebut memaparkan rencana membuka wilayah layanan kesembilan di Asia Pasifik, salah satunya adalah wilayah Jakarta.

Baca Juga: Wall Street masih melayang di dekat rekor tertinggi

Lebih lanjut, wilayah layanan komputasi awan tersebut rencananya terdiri dari tiga Availability Zone, yaitu infrastruktur fisik yang menjadi lokasi penyimpanan data layanan komputasi awan AWS.

Amazon menargetkan infrastruktur fisik di Jakarta Region mulai beroperasi paling cepat pada akhir 2021 atau paling lambat pada awal 2022. "Maaf, Amazon Web Service tidak bisa mengeluarkan komentar terkait hal tersebut," ungkap Heru Widodo, PR Manager AWS saat dihubungi Kontan, Jumat (20/12) lalu.

Pada November 2019 lalu, Donnie Prakoso, Senior Technical Evangelist AWS memaparkan jika dibukanya data center di region Jakarta, secara teknis akan meningkatkan kecepatan akses server sehingga pengguna bisa memproses permintaan dari pelanggannya.

"Tak hanya itu, akses koneksi pelanggan akan terhubung secara global, sehingga ekspansi bisnis terbuka lebar. Dengan begitu pengguna hanya tinggal fokus pada pelanggan sementara kelangsungan dan keamanan infrastruktur digital ditangani oleh AWS," ujar Donnie saat itu.

Sebelum Jakarta, AWS telah memiliki delapan Region lain di Asia Pasifik yaitu Beijing, Mumbai, Ningxia, Seoul, Singapura, Sydney, Tokyo dan Hong Kong. Saat ini, AWS global telah memiliki 69 titik availability zone dalam 22 wilayah.

Baca Juga: Bila investasikan US$ 5.000 saat Microsoft IPO, ini jumlah kekayaan Anda saat ini

Berdasarkan catatan Kontan, sampai kuartal II 2019 pendapatan AWS meningkat 37% di angka US$ 33 juta dari periode yang sama tahun lalu.

AWS sendiri menawarkan layanan berdasarkan kategori Internet of Things, Artificial Intelligence, Mobile Services, Analytics, Marketplace, App Service, Infrastructure, Core Services, Security and Compliance, Management Tools, Hybrid Architecture, Enterprise Apps, hingga Technical and Business Support.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×