kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ambisis McLaren mengejar sukses Ferrari


Minggu, 18 Mei 2014 / 17:45 WIB
Ambisis McLaren mengejar sukses Ferrari
ILUSTRASI. Kode Redeem atau CD Key Goddess of Victory Nikke Terbaru Desember 2022 dan Cara Klaim


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

WOKING. McLaren Automotive berhasil mengantongi keuntungan pada 2013, lebih cepat dari prediksi sebelumnya. Kini, produsen mobil sport itu berambisi mengejar keuntungan. Caranya, dengan memperluas jaringan pemasaran dan menambah model baru dalam tiga tahun ke depan.

Mike Flewitt, Chief Executive Officer McLaren Automotive, kepada Automotive News (17/5/2014), mengatakan, mimpi produsen mobil sport adalah memperoleh keuntungan mendekati rival, seperti Ferrari atau Porsche dalam lima tahun ke depan.

Sukses perusahaan datang setelah tiga tahun berdirinya divisi sport Formula1 Grup McLaren terbentuk. Tanpa menjelaskan secara spesifik, Flewitt mengatakan, perusahaan mengantongi beberapa juta pound dalam keuntungan operasional tahun lalu. "Semula, rencananya hanya impas pada 2013 lalu," tukas Flewitt.

Kabar gembira ini membuat para pemegang saham semakin percaya diri untuk terus mengeksploitasi pasar Eropa yang mulai pulih. Selain itu, sukses perusahaan tidak terlepas dari sokongan mitra Mercedes-Benz.

Bertaruh
Sukses McLaren terwujud setelah Komisaris Utama Grup McLaren dan tim F1, Ron Dennis, mempertaruhkan hal besar, akhir dekade lalu ketika mendorong pemegang saham untuk investasi pada perusahaan baru untuk memproduksi supercar.

Berbeda seperti SLC McLaren, yang dibuat untuk Mercedes antara 2003-2009, perusahaan ini akan berdiri sendiri tanpa dukungan pabrikan lain. Bahkan, sejumlah pengamat kala itu banyak yang meragukannya.

"Seringkali spesialis pabrikan mobil mengambil untung karena menjadi bagian dari grup otomotif besar. Pasalnya, biaya pengembangan sangat mahal dan bisa membuat riset jadi bobot perusahaan lain menjadi keuntungan tersendiri," beber Jonathon Poskitt, analis LMC Automotive.

McLaren pernah menciptakan supercar sendiri, tapi hanya berhasil produksi 107 unit ketika diluncurkan 1994. Tapi, McLaren Automotive berhasil melego 1.400 unit debut model 12C tahun lalu, ditambah model baru P1 juga sudah dijual mulai tahun lalu. Targetnya, mengejar penjualan mencapai figur 3.500 - 4.000 unit per tahun pada 2016. Sebagai perbandingan, Ferrari sudah berhasil menjual 6.922 unit mobil tahun lalu (2013). (Agung Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×