kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Anak usaha baru Kalbe Farma (KLBF) mengembangkan aplikasi distribusi produk kesehatan


Kamis, 14 November 2019 / 21:11 WIB
Anak usaha baru Kalbe Farma (KLBF) mengembangkan aplikasi distribusi produk kesehatan
ILUSTRASI. Petuga KALCare melayani pemeriksaan kesehatan awak kabin Citilink Indonesia di KALCare Lotte Jakarta, Rabu (7/3). PT Kalbe Farma Tbk melalui anak usahanya PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) melakukan kerjasama dengan maskapai Citilink Indonesia. Me


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma (Perseroan) Tbk (KLBF) bersama entitas anaknya yakni PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) mendirikan anak perusahaan baru, yakni PT Emos Global Digital.

Berdasar keterbukaan infromasi yang diterbitkan Rabu (13/11), Emos Global Digital disiapkan untuk mengembangkan aplikasi distribusi produk kesehatan antar bisnis atau B2B. Sebagai langkah awal, distribusi yang dimaksud dimulai dengan jaringan apotek di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) mendirikan anak usaha baru

"Dengan adanya aplikasi ini diharapkan layanan distribusi kesehatan bisa lebih cepat dan efisien dengan kualitas yang baik," kata Presiden Direktur PT Kalbe Farma (Perseroan) Tbk Vidjogtius kepada Kontan.co.id, Kamis (14/11).

Ke depannya aplikasi digital ini diharapkan menjadi media layanan produk kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh semua pelaku usaha kesehatan.

Lebih lanjut Vidjong menjelaskan, pengembangan teknologi digital ini menjadi relevan mengingat luasnya kepulauan di Indonesia yang begitu besar. Sementara, kebutuhan layanan kesehatan bisa perlu tersedia sampai di pelosok nusantara. 

Baca Juga: Kalbe Farma meluncurkan tantangan sehat untuk wartawan

Sekadar informasi, berdasarkan keterbukaan informasi, modal dasar yang disetorkan untuk perusahaan baru itu sejumlah Rp 50 miliar, masing-masing saham bernilai nominal Rp 1 juta.

Dari modal tersebut telah ditempatkan atau disetor penuh 50% atau setara Rp 25 miliar. Adapun bagian kepemilikan KLBF sebesar 65% atau sejumlah Rp 16,25 miliar. Sementara kepemilikan EPMT sebesar 35% atau sejumlah Rp 8,75 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×