kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak usaha Kalbe Farma (KLBF) berharap bisa segera pasarkan obat ginjal EPO-HyFc


Minggu, 26 Januari 2020 / 18:31 WIB
Anak usaha Kalbe Farma (KLBF) berharap bisa segera pasarkan obat ginjal EPO-HyFc
Kepala Badan POM Penny K. Lukito (kiri), Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk Irawati Setiadi (tengah) dan Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius berbincang usai konferensi pers tentang Uji Klinik Global Fase 3 Efepoetin Alfa untuk Terapi Anemi


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

Pada nantinya, penjualan EPO-HyFc akan lebih diorientasikan kepada pasar ekspor. Harapannya, dalam jangka panjang, porsi ekspor dalam penjualan obat tersebut bisa berkontribusi hingga 70% dalam total penjualan.

Adapun pangsa pasar ekspor yang dibidik di antaranya meliputi negara-negara di wilayah Asia Tenggara, Timur Tengah dan juga pasar non-Afrika seperti Australia, Taiwan dan Korea.

“Minimal di negara-negara yang di mana riset itu dilakukan,” ucap Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham ITMG, PTPP, dan KLBF untuk Selasa (14/1)

Kendati demikian, Johan memperkirakan EPO-HyFc baru akan masuk ke pasar ekspor di tahun 2023 lantaran adanya keperluan untuk mengurus sertifikasi lebih lanjut untuk penjualan ekspor.

Dengan demikian, penjualan EPO-HyFc pada tahun 2022 mendatang diperkirakan akan dilakukan sepenuhnya di pasar domestik dengan menyasar segmen pasar BPJS dan non-BPJS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×