Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
Pada nantinya, penjualan EPO-HyFc akan lebih diorientasikan kepada pasar ekspor. Harapannya, dalam jangka panjang, porsi ekspor dalam penjualan obat tersebut bisa berkontribusi hingga 70% dalam total penjualan.
Adapun pangsa pasar ekspor yang dibidik di antaranya meliputi negara-negara di wilayah Asia Tenggara, Timur Tengah dan juga pasar non-Afrika seperti Australia, Taiwan dan Korea.
“Minimal di negara-negara yang di mana riset itu dilakukan,” ucap Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham ITMG, PTPP, dan KLBF untuk Selasa (14/1)
Kendati demikian, Johan memperkirakan EPO-HyFc baru akan masuk ke pasar ekspor di tahun 2023 lantaran adanya keperluan untuk mengurus sertifikasi lebih lanjut untuk penjualan ekspor.
Dengan demikian, penjualan EPO-HyFc pada tahun 2022 mendatang diperkirakan akan dilakukan sepenuhnya di pasar domestik dengan menyasar segmen pasar BPJS dan non-BPJS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News