kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak usaha Krakatau Steel ini membangun digitalisasi di kawasan industri


Jumat, 26 November 2021 / 19:55 WIB
Anak usaha Krakatau Steel ini membangun digitalisasi di kawasan industri
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) didampingi Direktur Utama PT KIM Ngurah Wirawan (ketiga kiri) KIM Investment Expo di Kawasan Industri Medan (KIM), Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (25/11/2021).ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/wsj.


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Digitalisasi merambah ke berbagai lini bisnis. Salah satu yang harus segera menjalankan bisnis digital adalah kawasan industri.  

Salah satunya yang sedang dilakukan oleh Krakatau Sarana Properti (KSP). Anak usaha Krakatau Steel ini menjajaki peluang kerjasama digitalisasi dengan Kawasan Industri Medan (KIM).

"Salah satu yang sudah kami jajaki adalah bertemu dengan Direktur Pengembangan dan Operasional KIM (M. Hita Tunggal). Kami berdiskusi mengenai kerjasama khususnya dalam hal digitalisasi kawasan industri dan nantinya KIM akan berkunjung ke kawasan industri Cilegon," ujar Direktur Utama KSP Ridi Djajakusuma dalam keterangan tertulis, Jumat (26/11).

Kerjasama itu dilakukan oleh kedua perusahaan saat acara KIM Investment EXPO 2021 yang digelar oleh PT. Kawasan Industri Medan dan Himpunan Kawasan Industri (HKI) 25 - 27 November 2021 di Medan Sumatra Utara.
 
Dari momen ini juga Ridi menyebutkan ingin mengenalkan PT KSP sebagai pengelola dan pengembang kawasan industri bersama anak usaha Krakatau Information Technology yang selama ini mendukung utilitas dan fasilitas perusahaan industri dalam kawasan industri. Ia juga menyebutkan masih mencari peluang kerja sama pengelolaan dan pengembangan kawasan industri di luar cilegon.  

Acara KIM Invesment Expo yang dibuka langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan dihadiri Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi,  diikuti oleh sekitar 46 eksibitor termasuk kedutaan besar Belanda. Selain itu, diihadiri pula oleh 30 sponsor lainnya termasuk tiga anak perusahaan Krakatau Steel yaitu Sarana Infrastruktur yaitu KSP, Krakatau Water Solution serta Krakatau Information Technology.

KSP juga melihat celah potensi kerjasama lain dengan para calon investor baik dari luar maupun dalam negeri. Seperti yang diketahui, melalui Expo ini Kawasan Industri Medan digadang akan menargetkan potensi peluang investasi senilai 1 triliun dari pemanfaatan lahan, pembangunan pabrik, fasilitas medis dan digitalisasi kawasan.

Berkaca dari hal inilah, KSP melihat potensi pasar yang bagus sekaligus berkesempatan untuk memperlebar jaringan bisnis kedepan, salah satunya melalui ekspansi kerjasama langsung dengan berbagai kawasan industri yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

"Harapan lain dengan partisipasi KSP di KIM Investment Expo 2021 ini, kami dapat segera melakukan ekspansi bisnis dengan melibatkan seluruh elemen unit usaha yang kami miliki, meski porsi besarnya tetap di lahan industri dan pergudangan. Selain ingin bekerjasama dengan sesama pelaku industri lainnya, disini kita terus belajar dan melihat tren market saat ini, dengan demikian kita bisa melakukan  penyesuaian dan adaptasi bisnis yang kita jalankan nanti. Tahun depan kami juga berencana mengadakan Expo yang serupa di Cilegon namun untuk level Internasional,.  Tenant kita di kawasan saat ini berjumlah sekitar 100, setengahnya adalah dari investasi dari luar negeri seperti Korea, Jepang, Amerika dan lainnya, " ujar Ridi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×