kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anak usaha Merdeka Copper dapat tambahan pinjaman US$ 50 juta


Selasa, 20 Februari 2018 / 20:32 WIB
Anak usaha Merdeka Copper dapat tambahan pinjaman US$ 50 juta
ILUSTRASI. Logo Merdeka Copper Gold


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bumi Suksesindo (BSI) mendapatkan tambahan pinjaman sebesar US$ 50 juta. Jumlah tersebut merupakan peningkatan pembiayaan yang telah ada dengan pagu sebesar US$ 130 juta.

Adi Adriansyah Sjoekri, Presiden Direktur dan Sekretaris Perusahaan MDKA menyampaikan amandemen pinjaman tersebut dilakukan tanggal 15 Februari 2018. Sebelumnya pinjaman sebesar US$ 130 juta sudah didapatkan pada tanggal 19 Februari 2016.

"Sehubungan dengan hal di atas pada tanggal 15 Februari 2018, BSI, perseroan bersama-sama dengan kreditur telah menandatangani perjanjian amandemen dan pernyataan kembali perjanjian kredit tertanggal 15 Februari 2018," tulis Adi dalam keterbukaan informasi, Selasa (20/2).

BSI mendapatkan pinjaman dari Societe Generale Asia Limited cabang Hongkong, BNP Paribas cabang Singapura dan HSBC limited. Sedangkan MDKA bersama dengan PT Beta Bumi Suksesindo menjadi penjamin pinjaman. Sehingga total pinjaman setelah amandemen mencapai US$ 180 juta.

Dana pinjaman tersebut sebanyak US$ 160 juta digunakan untuk fasilitas berjangka pembiayaan konstruksi, US$ 10 juta untuk fasilitas pembayaran pajak pertambahan nilai terkiat dengan pendanaan yang telah diperhitungkan dalam pembiayaan kontruksi dan US$ 10 juta sisanya untuk mendanai 50% setiap biaya yang melebihi budget awal proyek.

"Penjaminan akan dilakukan selama 5 tahun untuk fasilitas berjangka pembiayaan kontruksi dan 3,5 tahun untuk fasilitas pinjaman PPN dan cost overrun sejak tanggal pencairan pertama dilakukan," lanjutnya.

Transaksi ini menurut Adi akan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan operasional perusahaan. Dana ini untuk membiayai Proyek Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur yang merupakan kegiatan usahan utama BSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×