Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Margautama Nusantara (MUN) melalui anak usahanya PT BMN akan segera memulai pembangunan jalan tol layang A.P. Pettarani (Seksi III). Perusahaan telah meneken kontrak kerjasama desain dan kontruksi dengan PT Wika Beton.
Penekenan kontrak kerjasama itu dilaksanakan pada Senin (2/4) yang dihadiri jajaran direksi MUN dan BMN sebagai pemilik proyek, Nippon Koei, Co., Ltd sebagai konsultan pengawas proyek, dan jajaran Direksi Wika Beton.
Anwar Toha, Direktur Utama PT BMN mengatakan, pembangunan jalan tol layang itu merupakan bentuk konstribusi perusahaan untuk membangun konektivitas di Timur Indonesia. "Kami menggandeng berbagai pihak baik asing maupun nasional yang dinilai telah
memiliki pengalaman di bidang kontruksi pembangunan jalan," katanya dalam keterangan resmi, Senin (2/4).
Untuk menjamin kualitas dan keselamatan selama masa kontruksi, kata Anwar, proses pembangunan akan di supervisi oleh Nippon Koei, Co., Ltd yang merupakan salah satu consultant engineering terbesar di Jepang.
Selain itu, perusahaan sebagai pemilik proyek juga menunjuk advisor asing dari NEXCO West sebagai badan usaha jalan tol di Jepang yang juga membantu mengawasi dan memberi masukan dalam pengerjaan proyek ini.
Proses kontruksi pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani (Seksi III) siap dilakukan pada akhir April 2018. Pembangunan jalan tol layang ini merupakan salah satu bentuk kontribusi BMN yang turut serta dalam memberikan solusi untuk mengurai kepadatan kendaraan di Kota
Makassar.
Selain itu, pembangunan ini juga ditujukkan sebagai penambahan lingkup Jalan Tol Ujung Pandang Seksi I & II (PT BMN), Jalan Tol Layang A.P. Pettarani (Seksi III) yang dibangun di atas jalan nasional A.P. Pettarani. Jalan tol layang yang memiliki panjang 4,3 km ini memiliki nilai investasi lebih dari Rp 2 triliun dengan masa kontruksi selama 22 bulan tanpa ada pembebasan lahan.
MUN merupakan anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Perusahaan ini bergerak dibidang pengelolaan dan pengembangan jalan tol dan membawahi tiga BUJT yaitu PT Bintaro Serpong Damai (BSD), PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) dan PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News