kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anak usaha Peruri akuisisi 55% saham Cardsindo Tiga Perkasa


Senin, 09 April 2018 / 15:55 WIB
Anak usaha Peruri akuisisi 55% saham Cardsindo Tiga Perkasa
ILUSTRASI.


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik lndonesia (Peruri) melalui anak perusahaan PT Peruri Digital Security (PDS) melakukan penandatanganan akta jual beli saham PT Cardsindo Tiga Perkasa (Cardsindo) sebesar 55% dengan nilai transaksi Rp 35,3 miliar.

Cardsindo merupakan anak perusahaan dari PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk yang didirikan pada 2012, bergerak di bidang bisnis smart card dan kartu plastik yang memiliki beberapa fitur sekuriti digital. 

"Proses akuisisi ini sejalan dengan inisiatif Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Peruri 2017-2021 serta merupakan bagian dari restrukturisasi PDS dengan cara mengakuisisi perusahaan yang bergerak di bidang smart card," ujar Eddy Kurnia, Head of Corporate Secretary Peruri dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (9/4).

Cardsindo dinilai memiliki pengalaman, kompetensi, permesinan mutakhir dengan tenaga ahli yang cukup serta memiliki lebih dari 50% pangsa pasar smart card domestik. "Akuisisi tersebut diharapkan mampu menjadikan PDS menjadi perusahaan penyedia digital security yang mumpuni," terang Eddy.

Secara global potensi pasar smart card masih terbuka untuk dikembangkan. 

Menurut data dari America's Market lntelligence, transaksi non tunai pada 2020 diproyeksikan mencapai 725,9 miliar transaksi dengan pertumbuhan rata-rata sejak 2015-2020 sebesar 10,9%.

Di lndonesia kebutuhan smart card masih didominasi sektor perbankan. Menurut data dari Bank lndonesia, kontribusi transaksi non tunai, seperti kartu kredit pada 2017 mencapai 271 juta transaksi. Jumlah kartu yang beredar sebanyak 17 juta kartu dengan pertumbuhan rata-rata sejak 2010-2017 sebesar 3%.

Lalu ada pula transaksi uang elektronik, dimana pada 2017 mencapai 780 juta transaksi. Jumlah kartu yang beredar sebanyak 114 juta kartu dengan pertumbuhan rata-rata sejak 2010-2017 sebesar 46%. Sementara itu transaksi ATM/debit pada 2017 mencapai 5,16 miliar transaksi. Jumlah kartu yang beredar sebanyak 154 juta kartu dengan pertumbuhan rata-rata sejak 2010-2017 sebesar 18%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×