Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sekedar informasi, Blok Salawati berada di area dengan luas sekitar 1.136,82 km2 dan pertama kali berproduksi pada tahun 1991. Saat ini Blok Salawati memiliki beberapa area produksi, antara lain Lapangan Matoa, Lapangan SWO, Lapangan NEO, Lapangan ANAK, Lapangan ARGO, Lapangan NE AJA, dan Lapangan BAGONG.
Lapangan Matoa merupakan fasilitas produksi utama Blok Salawati. Terdapat 19 sumur minyak yang berada di 7 Lapangan ini yang menghasilkan lebih dari 750 Barrels of Oil per Day (BOPD) dan gas sebesar 2,5 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).
Baca Juga: SKK Migas proyeksikan penurunan produksi migas, berikut hitungannya
“Untuk mendukung kelancaran kegiatan operasi Blok Salawati, Petrogas (Island) Ltd. mengharapkan dukungan, kerja sama yang baik, dan partisipasi aktif dari segenap pemangku kepentingan baik di tingkat nasional maupun daerah.
Dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi Papua Barat, Pemerintah Kabupaten Sorong, Kementerian ESDM, SKK Migas Pusat, SKK Migas Perwakilan Papua Maluku, dan pemangku kepentingan lainnya, khususnya masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi kerja Blok Salawati,” ujar General Manager Petrogas (Island) Ltd., Afar Z. Mbai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News