kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anak usaha PLN kembangkan kalkulator emisi karbon


Kamis, 02 Oktober 2014 / 23:12 WIB
Anak usaha PLN kembangkan kalkulator emisi karbon
ILUSTRASI. Berikut Emiten yang Paling Diuntungkan Saat Lebaran Tahun 2023


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Indonesia Power (IP), anak perusahaan PT PLN (Persero), berhasil mengembangkan program Kalkulator Karbon untuk menghitung emisi karbon dari aktivitas keseharian kita. Kalkulator Karbon ini merupakan perangkat lunak yang dibuat berdasarkan adaptasi kondisi Indonesia terhadap model Carbon Footprint.

Program ini dikembangkan bersama antara PT Indonesia Power, Kementerian Lingkungan Hidup, Greeners Magazine, dan Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi.

Duta Kadayan, operator Kalkulator Karbon menjelaskan, cukup dengan memasukkan data berupa jumlah konsumsi bahan bakar kendaraan bisa bensin atau solar per hari. Kemudian jumlah penggunaan LPG atau minyak tanah per hari, serta jumlah daya listrik PLN yang terpasang di rumah ditambah dengan jumlah tagihan listrik per bulan.

"Maka kalkulator karbon secara otomatis akan menghitung angka-angka tadi menjadi jumlah total emisi karbon yang dihasilkan oleh kita selama satu tahun," ungkap Duta Kadayan, Kamis (2/10).

Kemudian Kalkulator Karbon akan mengeluarkan angka berupa jumlah pohon sebagai bentuk kompensasi terhadap emisi karbon yang kita keluarkan.

"Artinya supaya emisi karbon itu nol atau hilang kita harus menanam sejumlah pohon sesuai perhitungan Kalkultor Karbon. Pohon yang ditanam harus pohon yang sudah berdiameter 20 sentimeter atau kira-kira berumur 5 tahun," jelas Duta.

Kalkulator Karbon diluncurkan pertama kali di Bandung tahun 2007 dalam program "Plant Trees Like Crazy" yang menghasilkan komitmen penanaman ribuan pohon di DAS Citarum dan secara resmi digunakan mulai bulan Desember 2007 sebagai pendukung Konfrensi Internasional untuk perubahan iklim ke-13 yang dilaksanakan di Bali. Sejak saat itu berbagai lembaga dan event memanfaatkan alat ini. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×