kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Ancora Indonesia Resources (OKAS) bidik pendapatan US$ 170 juta di tahun 2020


Rabu, 18 Desember 2019 / 20:21 WIB
Ancora Indonesia Resources (OKAS) bidik pendapatan US$ 170 juta di tahun 2020
ILUSTRASI. Direktur Utama Ancora Indonesia Resources Rolaw P. Samosir. KONTAN/Baihaki/16/10/2019


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

Meski demikian, hal ini bukan masalah. Sebab, OKAS melihat potensi yang cukup besar pada produk asam nitrat yang merupakan produk setengah jadi dari amonia nitrat.

Ada kemungkinan permintaan terhadap asam nitrat akan meningkat seiring mulai maraknya smelter nikel. Sejauh ini, produsen nikel lebih sering membeli asam nitrat secara impor.

Baca Juga: Kelar tahun 2021, begini perkembangan proyek tambang emas Ancora Resources (OKAS)

Memang, sampai kuartal tiga lalu kontribusi asam nitrat terhadap pendapatan OKAS masih sekitar 1%. Produksi asam nitrat di tahun ini pun diproyeksikan hanya akan sampai 2.500 ton.

“Tapi di tahun depan asam nitrat kami bisa naik jadi 8.000—10.000 ton. Ketika produksi asam nitrat naik, otomatis akan mengurangi volume amonia nitrat,” papar Rolaw, Rabu (18/12).

Walau berpotensi mengalami penurunan, OKAS tetap akan berupaya memaksimalkan kemampuannya dalam menjual amonia nitrat.

“Sejauh ini, amonia nitrat yang kami produksi selalu terserap maksimal di pasar sehingga jarang ada stok tersisa,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×