kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.800   43,00   0,26%
  • IDX 8.636   26,60   0,31%
  • KOMPAS100 1.195   7,04   0,59%
  • LQ45 857   3,49   0,41%
  • ISSI 309   1,50   0,49%
  • IDX30 439   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 511   0,18   0,03%
  • IDX80 134   0,65   0,49%
  • IDXV30 138   -0,04   -0,03%
  • IDXQ30 140   0,27   0,19%

Ancora Indonesia Resources (OKAS) bidik pendapatan US$ 170 juta di tahun 2020


Rabu, 18 Desember 2019 / 20:21 WIB
Ancora Indonesia Resources (OKAS) bidik pendapatan US$ 170 juta di tahun 2020
ILUSTRASI. Direktur Utama Ancora Indonesia Resources Rolaw P. Samosir. KONTAN/Baihaki/16/10/2019


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

Meski demikian, hal ini bukan masalah. Sebab, OKAS melihat potensi yang cukup besar pada produk asam nitrat yang merupakan produk setengah jadi dari amonia nitrat.

Ada kemungkinan permintaan terhadap asam nitrat akan meningkat seiring mulai maraknya smelter nikel. Sejauh ini, produsen nikel lebih sering membeli asam nitrat secara impor.

Baca Juga: Kelar tahun 2021, begini perkembangan proyek tambang emas Ancora Resources (OKAS)

Memang, sampai kuartal tiga lalu kontribusi asam nitrat terhadap pendapatan OKAS masih sekitar 1%. Produksi asam nitrat di tahun ini pun diproyeksikan hanya akan sampai 2.500 ton.

“Tapi di tahun depan asam nitrat kami bisa naik jadi 8.000—10.000 ton. Ketika produksi asam nitrat naik, otomatis akan mengurangi volume amonia nitrat,” papar Rolaw, Rabu (18/12).

Walau berpotensi mengalami penurunan, OKAS tetap akan berupaya memaksimalkan kemampuannya dalam menjual amonia nitrat.

“Sejauh ini, amonia nitrat yang kami produksi selalu terserap maksimal di pasar sehingga jarang ada stok tersisa,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×