kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aneka Gas Industri (AGII) berupaya mempertahankan penjualan gas sektor medis


Rabu, 01 Juli 2020 / 16:13 WIB
Aneka Gas Industri (AGII) berupaya mempertahankan penjualan gas sektor medis
ILUSTRASI. Petugas PGN memasok gas bumi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/2/2020). PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) menyalurkan gas bumi untuk mendukung kebutuhan bagi tenaga medis maupun pasien di Wisma Atlet Kemayoran yang dijadikan pusat rehabilitas


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Gas Industri Tbk masih berupaya mempertahankan penjualan gas khususnya di sektor medis seiring adanya pandemi Corona. Terlepas dari itu, datangnya periode kenormalan baru membuat emiten berkode AGII tersebut tetap melihat peluang bisnis penjualan gas di sektor lainnya.

Direktur Utama Aneka Gas Industri Rachmat Harsono menyampaikan, selama pandemi Corona, AGII bekerja keras untuk memastikan pasokan gas medis tercukupi. Perusahaan ini juga menyediakan layanan yang unggul dan cepat tanggap terhadap berbagai rumah sakit di Indonesia.

Baca Juga: Loyo, laba bersih Aneka Gas Industri (AGII) di kuartal I-2020 tergerus 36%

Lantas, permintaan gas AGII di sektor medis terbukti cukup tinggi sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. “Selama kuartal pertama lalu, kontribusi pendapatan dari sektor kesehatan meningkat sebanyak dua digit dari periode yang sama di tahun 2019,” terang dia, Selasa (30/6).

Memang, memasuki kuartal kedua, sedikit ada penurunan permintaan gas medis lantaran ada beberapa orang yang terduga mengidap virus Corona namun justru takut berobat ke rumah sakit. Akan tetapi, penurunan tersebut tidak terlalu besar sehingga secara keseluruhan penjualan gas medis oleh AGII masih tetap stabil.

Di tengah adanya peningkatan penjualan gas medis, Rachmat menilai, ada kecenderungan permintaan gas di sektor ritel, manufaktur otomotif, dan infrastruktur cenderung menurun, terutama memasuki kuartal kedua. Saat itu, aktivitas sektor yang disebut tadi tampak lesu seiring kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di sebagian besar wilayah Indonesia.

“Meski begitu, permintaan gas industri dari sektor-sektor esensial yang mencakup barang konsumer masih stabil,” ungkap dia.

Baca Juga: Pebisnis harus siapkan strategi jalani PSBB transisi menuju new normal




TERBARU

[X]
×