kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aneka Gas Industri (AGII) berupaya mempertahankan penjualan gas sektor medis


Rabu, 01 Juli 2020 / 16:13 WIB
Aneka Gas Industri (AGII) berupaya mempertahankan penjualan gas sektor medis
ILUSTRASI. Petugas PGN memasok gas bumi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/2/2020). PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) menyalurkan gas bumi untuk mendukung kebutuhan bagi tenaga medis maupun pasien di Wisma Atlet Kemayoran yang dijadikan pusat rehabilitas


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

Rachmat pun yakin, tren demikian di mana permintaan gas untuk sektor medis dan barang konsumer tinggi akan terus berlanjut selama Corona masih mewabah di tanah air. Di sisi lain, AGII juga tetap bersiap melayani dan memperkuat penjualan gas apabila sektor-sektor seperti infrastruktur, ristek, dan manufaktur kembali pulih seiring berjalannya era kenormalan baru.

Tak hanya itu, manajemen AGII turut berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi operasional melalui berbagai penerapan teknologi.

Di antaranya adalah online supply monitoring system yang dapat berfungsi meningkatkan efisiensi biaya distribusi dan inventarisasi, penyediaan mekanisme pembayaran nontunai di cabang-cabang ritel, hingga sentralisasi beberapa cabang dan program peningkatan utilisasi aset-aset eksisting.

Sebagai informasi, di kuartal I-2020 AGII mencetak pertumbuhan penjualan bersih sebesar 4,22% (yoy) menjadi Rp 544,43 miliar. Namun, laba bersih perusahaan ini menyusut 36,70% (yoy) menjadi Rp 18,97 miliar.

Baca Juga: Asaki optimistis permintaan keramik meningkat hingga 20% di era new normal

Rachmat mengaku, penurunan laba bersih tersebut disebabkan perlambatan pertumbuhan penjualan gas dari beberapa segmen tertentu, seperti infrastruktur. Di saat yang sama, AGII mengalami peningkatan beban keuangan. “Salah satunya diakibatkan peningkatan utang bank jangka panjang yang dibutuhkan untuk pembayaran obligasi yang jatuh tempo pada tahun 2020,” tandas dia.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) 8 Juni 2020, terdapat obligasi dan sukuk ijarah AGII yang jatuh tempo pada 6 Juni 2020 dengan total nilai emisi sebesar Rp 192 miliar. Kedua surat utang tersebut diterbitkan pada 6 Juni 2017 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×