Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) berencana menambah stasiun pengisian gas (filling station) sejumlah 11 unit di tahun ini. Rencana tersebut masih berlanjut sampai sekarang hingga akhir tahun.
"Masih on progress," ucap Rachmat Darsono, Wakil Direktur PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) kepada KONTAN (1/11) ketika ditanya realisasi target pembangunan tersebut. Sejatinya, sampai dengan September 2017 ini AGII telah membangun 9 unit filling station melengkapinya menjadi 95 unit filling station perseroan diseluruh Indonesia.
Adapun dana yang dibutuhkan untuk membangun satu filling station memakan biaya Rp 5 miliar - Rp10 miliar tergantung area dan kondisi lahan unit bakal berada. Artinya, jika target 11 unit filling station AGII tercapai di tahun ini, perusahaan bakal menggelontorkan dana maksimal Rp 110 miliar.
Rachmat mengatakan bahwa belanja modal (capital expenditure) perusahaan tahun ini sekitar Rp 250 miliar. "Serapan mulai dari penambahan cylinder, tangki, penggantian spare part, dan perluasan filling station," tukasnya.
Sebelumnya perseroan diketahui baru menggunakan 10% dari total dana yang berhasil didapat perusahaan dari penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah yang diterbitkan pada 6 Juni 2017.
Dana Rp 31,54 miliar tersebut digunakan perusahaan untuk membayar utang pinjaman perusahaan kepada beberapa kreditur, diantaranya kepada Bank Panin, Bank Syariah Mandiri, Bank QNB Indonesia, dan Bank Mandiri.
Asal tahu saja, perusahaan berhasil meraup Rp 310 miliar dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I tahap pertama. Rinciannya, sebesar Rp 64 miliar dari obligasi dan Rp 246 miliar dari sukuk ijarah.
Rencananya, perusahaan akan menggunakan dana yang didapat dari penerbitan obligasi ini untuk membayar Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 sebesar Rp 62,85 miliar.
"Rencana Desember kami refinancing obligasi dan sukuk II yang bakal jatuh tempo Desember 2017 ini," pungkas Rachmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News