kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aneka strategi MPPA memacu efisiensi


Jumat, 05 Juni 2020 / 04:10 WIB
Aneka strategi MPPA memacu efisiensi


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Matahari Putra Prima Tbk memproyeksikan kinerja kuartal I 2020 menyusut 25% year on year (yoy). Penurunan jumlah pengunjung gerai dan penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mengikis bisnis entitas Grup Lippo tersebut.

Karena baru sebatas perkiraan, penurunan kinerja tersebut belum pasti kebenarannya. "Data kuartal I 2020 sendiri, rencana tersedia akhir Juni ini," tutur Danny Kojongian, Corporate Secretary PT Matahari Putra Prima Tbk saat dihubungi KONTAN, Kamis (4/6).

Sebagai gambaran saja, pada kuartal pertama tahun lalu Matahari Putra Prima meraih penjualan bersih Rp 1,99 triliun atau turun 31,85% yoy. Mengacu realisasi kinerja tersebut, perkiraan penurunan pendapatan 25% pada kuartal I 2020 tadi kurang lebih setara dengan penjualan bersih Rp 1,49 triliun.

Pandemi Covid-19 memang semakin menekan bisnis Matahari Putra Prima. Tahun ini, emiten berkode saham MPPA di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut belum mengalokasikan dana belanja modal. Mereka juga belum menetapkan target pertumbuhan kinerja.

MPPA lebih memilih fokus menyisir pengeluaran dengan beragam strategi efisiensi. Salah satu yang telah berlangsung empat tahun belakangan yakni menciutkan ukuran gerai Hypermart dari semula seluas 6.000 meter persegi (m²) menjadi sekitar 3.500 m². Strategi tersebut jitu mengurangi biaya sewa gerai.

Hanya saja, tahun ini manajemen Matahari Putra Prima terpaksa menghentikan sementara rencana penciutan gerai karena mesti mematuhi aturan protokol virus korona. "Efisiensi pasti terus dilakukan meski sejak awal 2020 pengecilan ukuran gerai ini agak terhambat karena pandemi," ungkap Danny.

Strategi lain Matahari Putra Prima yaitu menghemat biaya utilitas toko. Perusahaan tersebut antara lain memaksimalkan pemakaian listrik dan lampu serta mengurangi biaya pemasaran dan iklan. Sebagai gantinya, mereka lebih aktif di media sosial.

Hasil dari aneka strategi itu sudah terlihat dari kinerja 2019. Penjualan bersih memang turun 19,08% yoy menjadi Rp 8,65 triliun. Namun rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menyusut 38,47% yoy menjadi Rp 552,68 miliar.

Susunan pengurus berubah

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Matahari Putra Prima kemarin (4/6) menyetujui perubahan susunan pengurus. Fendi Santoso yang semula menjabat direktur, kini bergabung di jajaran komisaris. Perusahaan itu juga menyambut Herry Senjaya dan Johanes Jany sebagai anggota direksi baru.

Perubahan susunan pengurus tersebut sejalan dengan kelanjutan transformasi total dan strategi pertumbuhan Matahari Putra Prima tahun 2020 dan masa yang akan datang. "Kami optimis bahwa pengetahuan dan kepemimpinan anggota baru akan semakin memperkuat dewan komisaris dan direksi MPPA serta akan berkontribusi positif untuk memimpin perusahaan ke depan," terang Danny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×