kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Anggaran Pertamina sebaiknya difokuskan di minyak


Senin, 25 November 2013 / 13:35 WIB
Anggaran Pertamina sebaiknya difokuskan di minyak
ILUSTRASI. Chris Xu


Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rencana Pertamina mengakuisisi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya yakni PT Pertamina Gas (Pertagas) dinilai sebagai suatu yang kurang produktif. Pasalnya hal itu hanya akan membebani keuangan Pertamina.

Hal itu diungkapkan oleh Fahmy Radhi, peneliti dari Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada. Menurutnya Pertamina harus menyediakan dana besar untuk membeli saham PGN. Khususnya, yang dimiliki oleh publik. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini kapitalisasi saham PGN di bursa efek mencapai Rp 115 triliun. Pemerintah memiliki 56,97 % saham dan 43,03 % milik publik. Yang artinya, jika Pertamina membeli saham pemerintah yang ada di PGN, maka Pertamina harus menyiapkan dana sekitar Rp 70 triliun atau setara dengan 56,97% saham. 

"Ditambah lagi dengan adanya kewajiban untuk melaksanakan tender offer saham PGN sesuai dengan aturan pasar modal,” ujarnya, Minggu (25/11). 

Hal inilah yang dipandang oleh Fahmy jika dana yang dimiliki oleh Pertamina akan jauh lebih produktif jika digunakan untuk membiayai usaha pengeboran dan pembangunan kilang minyak agar produktifitas minyak menjadi lebih meningkat. Dengan begitu tidak membebani APBN.

"Dan akan menjadi anomali, jika Pertagas yang asetnya lebih kecil 'mencaplok' PGN yang memiliki aset jauh lebih besar. Apalagi kiprah PGN di perniagaan gas bumi jauh lebih lama ketimbang Pertagas," sarannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×