Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyesuaian otomatis atau Automatic Adjustment dilakukan untuk anggaran Proyek Cirebon-Semarang oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam automatic adjustment ini, anggaran Proyek Cisem senilai Rp 1,17 triliun akan dilakukan untuk waktu dua tahun.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menjelaskan, dalam perencanaan yang dilakukan, proyek ini memang diagendakan akan berlangsung untuk dua tahun. Akan tetapi, untuk anggaran yang dikucurkan memang tidak bisa disalurkan sekaligus.
"Sudah diketahui bahwa itu akan dua tahun, tidak akan selesai setahun. Dananya dialokasikan sekaligus dua tahun (tapi) ternyata pelaksanaannya tidak bisa begitu, harus dananya per tahun," kata Tutuka dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI, Rabu (8/6).
Baca Juga: Dapat Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang (Cisem), Begini Persiapan PTPP
Adapun, hingga Mei 2022 ini Tahap I (Ruas Semarang-Batang) Proyek Cisem ini telah memasuki due diligence design. Sebelumnya, Kementerian ESDM memastikan proyek ini bakal digarap dengan APBN.
Pada Mei lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan pimpinan Kerja Sama Operasi (KSO) PT PP-Elnusa telah menandatangani kontrak pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I (Ruas Semarang-Batang).
Pembangunan pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang (Cisem) merupakan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat dengan jaringan pipa transmisi Jawa Bagian Timur.
Baca Juga: Kebutuhan Gas Industri Naik, Kementerian ESDM Akan Bangun Pipa Gas Cisem Pakai APBN
Interkoneksi tersebut dapat memperkuat rantai suplai pasokan gas bumi yang memadai dan dapat diakses masyarakat pada harga yang terjangkau secara berkelanjutan. Terutama untuk kebutuhan sektor industri eksisting di sepanjang jalur pipa dan kawasan-kawasan industri yang akan segera beroperasi di beberapa wilayah
Misal di Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, dan Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang di Jawa Tengah, serta kawasan industri lainnya yang sedang dalam proses perencanaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News