kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggarkan Capex Rp 400 Miliar, Mulia Industrindo (MLIA) Telah Belanjakan Rp 55 Miliar


Jumat, 26 Mei 2023 / 20:04 WIB
Anggarkan Capex Rp 400 Miliar, Mulia Industrindo (MLIA) Telah Belanjakan Rp 55 Miliar
ILUSTRASI. Anggarkan capex Rp 400 miliar, Mulia Industrindo (MLIA) sudah belanjakan Rp 55 miliar di kuartal I 2023


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pada tiga bulan pertama tahun ini, agenda ekspansi PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) telah mulai bergulir. Direktur dan Sekretaris Mulia Industrindo, Henry Bun mengatakan, MLIA telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 55 miliar.

“(Anggaran capex) yang sudah direalisasi sampai dengan kuartal I tahun 2023 itu masih sekitar Rp 55 miliar karena pada saat ini mesin produksi yang dipesan belum sampai,” ujar Henry dalam cara public expose, Jumat (26/5).

Tahun ini, Mulia Industrindo menganggarkan capex sekitar Rp 400 miliar untuk pembelian tambahan 1 mesin botol dan perawatan operasional alat. Mesin yang dipesan memiliki kapasitas sekitar 90 ton per hari atau setara kurang lebih 30.000 - 32.000 ton per tahun. 

Baca Juga: Mulia Industrindo (MLIA) Siap Pacu Pendapatan Bisnis Botol di Semester II-2023

Mesin tersebut bakal menambah kapasitas produksi terpasang perusahan di lini produk botol kemasan yang saat ini berjumlah 220.825 ton dalam setahun.

Kalau tidak ada aral melintang, mesin tambahan bakal tiba akhir bulan ini atau akhir Juni 2023. Menurut rencana, mesin tersebut dijadwalkan rampung diinstalasi pada akhir Juli 2023, lalu beroperasi di Agustus 2023.

Berdasarkan hitungan kasar Henry, mesin tambahan berpotensi memberi Mulia Industrindo tambahan pendapatan sekitar Rp 200 miliar per tahun. Estimasi tersebut berdasar pada asumsi harga botol berada di kisaran Rp 6 jutaan lebih per ton.

Namun, kapasitas produksi tambahan dari mesin anyar diperkirakan belum akan berkontribusi maksimal pada tahun ini lantaran baru beroperasi di Agustus.

Baca Juga: Catat Prospek Emiten Bahan Bangunan yang Memacu Kinerja di Tahun 2023

“Efeknya terhadap perusahaan hanya sekitar 4 sampai 5 bulan, karena pada waktu Agustus dioperasikan itu kan kita masih merupakan trial production. Jadi efektifnya sekitar 4 bulan yang bisa menambah kapasitas 90 ton per hari,” terang Henry.

Per 31 Maret 2023 lalu, Kas dan Setara Kas Akhir Periode Mulia Industrindo berada di posisi Rp 736,20 miliar. Jumlah tersebut menyusut 13,47% dibanding posisi Kas dan Setara Kas Awal Periode MLIA yang berjumlah Rp 850,89 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×