Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura I berhasil menuai hasil positif sehingga mampu mengembalikan kinerja operasional dan keuangan perusahaan ke masa sebelum pandemi. Laba bersih AP I pada tiga bulan pertama tahun ini meningkat 120% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu atau sebesar Rp 147 miliar.
Pencapaian ini didukung oleh kontribusi tingginya trafik penumpang sebesar 15,3 juta penumpang atau telah mencapai recovery rate sebesar 81% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 sebesar 18,9 juta penumpang.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan raihan kinerja ini merupakan pencapaian pemulihan melalui pengembangan sektor pariwisata Indonesia dan konektivitas udara.
“Hal ini membuktikan bahwa kerja keras seluruh insan Angkasa Pura I dalam menjalankan transformasi berhasil meningkatkan kinerja operasional dan keuangan perusahaan. Karena itu, kami optimistis tren positif ini dapat terus berlanjut,” kata Faik melalui keterangan tertulis, Senin (12/6).
Baca Juga: Angkasa Pura I Catatkan Pergerakan Penumpang 6,2 Juta Orang pada Mei 2023
Faik menambahkan bahwa transformasi perusahaan Rebound to Win memiliki peran penting dalam mengakselerasi recovery perusahaan. Angkasa Pura I berhasil mencatat kenaikan EBITDA di kuartal I 2023 hampir 11x lipat dari periode yang sama di tahun sebelumnya atau mencapai Rp 965 miliar.
Kemudian pendapatan usaha juga meningkat 107% mencapai Rp 1,95 triliun di Maret 2023, yang terdiri dari pendapatan aero sebesar Rp 1,17 triliun dan pendapatan non-aero Rp 781 miliar.
Menurutnya, keberhasilan dalam meningkatkan kinerja itu dilakukan lewat inisiatif-inisiatif transformasi melalui empat pilar telah berjalan dengan baik. Faik mencontohkan untuk pilar business turnaround bertujuan meningkatkan trafik penumpang dan fasilitas yang ada di bandara.
Beberapa inisiatif yang dilakukan Angkasa Pura I antara lain berupa fleksibilitas slot time, joint marketing, insentif pemberian diskon landing fee kepada maskapai, hingga penguatan kerja sama dengan Emirates untuk peningkatan kapasitas wisatawan yang datang ke Indonesia dengan mendatangkan pesawat komersial terbesar dunia, Airbus A380, melalui rute Dubai-Bali-Dubai.
Lalu, peningkatan kinerja operasional dan finansial seperti terlibat dan berkoordinasi dalam acara internasional (MotoGP, G20 Summit, dan ASEAN Summit), kerja sama bisnis kargo dengan PT JAS di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya, serta city pair program seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Yogyakarta ke Bandara Kuala Lumpur, Bandara Melbourne, Bandara Incheon Korea Selatan, dan sebagainya.
Baca Juga: Angkasa Pura I Layani Hampir 1 Juta Penumpang di Periode Libur Panjang Awal Juni
“Berbagai inisiatif transformasi yang dilakukan perusahaan, termasuk dalam menerapkan strategi marketing yang baik, menjadi faktor penting dalam meningkatkan kinerja keuangan dan operasional perusahaan,” sambungnya.
Hal itu tercermin pula pada peningkatan trafik penumpang hingga mencapai 57% dari 9,8 juta penumpang per Maret 2022 menjadi 15 juta penumpang per Maret 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News