kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Angkasa Pura II bidik pendapatan tumbuh 10% tahun ini


Rabu, 24 Januari 2018 / 12:17 WIB
Angkasa Pura II bidik pendapatan tumbuh 10% tahun ini
ILUSTRASI. KESIAPAN BANDARA PENDUKUNG


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 10% pada tahun 2018. Target ini didasari melonjaknya trafik penumpang pesawat terbang dari tahun ke tahun.

Yado Yarismano, Public Relation Manager Angkasa Pura II menjelaskan, pada tahun ini pihaknya memiliki beberapa program untuk peningkatan kapasitas dan fasilitas bandara AP II. Di antaranya adalah pembangunan Terminal 4 yang saat ini prosesnya masih dalam tahap desain dasar.

"Program ini paralel dilaksanakan dengan rencana revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2," ujar Yado kepada KONTAN. Kamis (18/1).

Sebagai gambaran, pada tahun 2017 lalu, pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta mencapai 63 juta penumpang atau naik sekitar 8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Yado memprediksi, pada tahun ini, pergerakan penumpang di seluruh bandara Angkasa Pura II bisa meningkat hingga 10% mencapai 104 juta penumpang.

Sementara itu, kapasitas Bandara Soekarno Hatta saat ini mencapai sekitar 43 juta penumpang per tahun. Namun dengan selesainya revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2, pihaknya memperkirakan kapasitas Bandara Soekarno Hatta bisa mencapai 61 juta penumpang per tahun. Yado bilang, revitaliasi kedua terminal dua tersebut diproyeksikan akan selesai pada tahun 2019.

Berdasarkan catatan KONTAN, Angkasa Pura 2 pada tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 12 triliun. Investasi tersebut nantinya bakal digunakan untuk mengatasi backlog jumlah penumpang per tahun, di antaranya dengan pembangunan terminal baru.

Menurut Yado, tahun ini perusahaannya membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 10%, baik dari sisi anorganik di sektor kargo, properti maupun bisnis lain melalui anak usahanya. Adapun target komposisi pendapatan antara aero dan non aero tahun ini masing-masing sebesar 60% dan 40%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×