kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Angkasa Pura II pastikan tidak ada PHK karyawan di tengah wabah corona


Minggu, 12 April 2020 / 21:04 WIB
Angkasa Pura II pastikan tidak ada PHK karyawan di tengah wabah corona
ILUSTRASI. Calon penumpang duduk di ruang publik Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (21/3/2020). PT. Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta menerapkan 'Social Distancing' dengan memberikan tanda panduan jarak di ruang publik


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan tidak akan mengambil langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun merumahkan sementara pegawai tanpa digaji kendati target pendapatan perseroan pada 2020 kemungkinan besar tidak tercapai akibat wabah corona (Covid-19).

Yado Yarismano, VP Corporate Communications PT Angkasa Pura II mengatakan, manajemen perusahaan memastikan tidak akan melakukan rasionalisasi untuk jumlah karyawan.

"Tidak ada PHK karyawan. Saat ini kami mengusung konsep work from home. Di mana karyawan masih bekerja di rumah menggunakan tools untuk remote working, ini berbeda dengan konsep dirumahkan. Dengan konsep ini karyawan masih mendapatkan kompensasi dan benefit," ujar Yado kepada kontan.co.id, Sabtu (11/4).

Baca Juga: Penumpang pesawat di AP II turun 4,84% pada kuartal I, penurunan Maret capai 21%

Strategi untuk mengatasi turunnya pendapatan akan dilakukan dengan berbagai upaya penghematan. Khususnya yang berkaitan dengan cost leadership, serta mempersiapkan strategi untuk rebound ketika traffic akan mulai naik kembali.

Selain itu, Yado menegaskan AP II tidak akan melakukan perampingan organisasi. Untuk menanggulangi penurunan pendapatan AP II berupaya menekan cost atau biaya operasional, seperti dengan melakukan pembatasan operasi.

"Pendapatan kami memang akan terkoreksi karena banyak cancel flight tapi masih dilakukan perhitungan bersama tim keuangan," kata Yado.

Yado mengatakan, sebetulnya penerbangan nasional mulai bergairah pada awal tahun ini selepas isu tiket mahal pada tahun lalu. Secara year-on-year, pada Januari 2020 jumlah penumpang naik 3,18%, lalu Februari 2020 naik 3,71%.




TERBARU

[X]
×