Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transportasi publik akan dioptimalkan untuk mendukung aksesibilitas masyarakat dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta.
Pada Minggu (28/3), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin untuk membahas integrasi moda transportasi di Bandara Soekarno-Hatta.
Rapat koordinasi digelar di kereta inspeksi dalam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun BNI City di Jakarta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kapasitas transportasi publik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta akan ditingkatkan dan tarif juga akan diupayakan lebih terjangkau dibandingkan saat ini.
Baca Juga: Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara Soetta Naik 25%, Kabar Baik Industri Penerbangan
“Kami diskusikan bagaimana upaya meningkatkan kapasitas (transportasi publik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta), bagaimana melakukan jangkauan yang lebih luas, dan bagaimana tarif itu bisa lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Budi Karya dalam keterangan resmi di situs Angkasa Pura II, Minggu (28/5).
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan ada usulan dari Angkasa Pura II agar bus Transjakarta beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta.
“Tadi ada diskusi di meja rapat, ada usulan dari Direktur Utama Angkasa Pura II, bagaimana kalau bus Transjakarta masuk ke Bandara Soekarno-Hatta tapi di jam-jam tertentu untuk kemudahan para karyawan,” kata dia.
President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyebut, bus Transjakarta diusulkan untuk dapat melayani rute dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta di jam tertentu di pagi hari dan sore hari untuk melayani mobilitas karyawan.
Sebab, jumlah pekerja di Bandara Soekarno-Hatta mencapai kisaran 40.000 - 50.000 orang yang bekerja di berbagai instansi seperti AP II, perusahaan maskapai, ground handling, instansi pemerintahan, tenant komersial, dan sebagainya. Setiap harinya para pekerja tersebut bermobilitas dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta.
"Apabila ada bus Transjakarta, maka dapat memberikan lebih banyak pilihan moda transportasi bagi pekerja bandara,” imbuh dia.
Angkasa Pura II pun menyampaikan usulan agar bus Transjakarta dapat beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta pada jam tertentu.
Misalnya, pada pagi hari pada pukul 06.00 - 09.00 WIB dan sore hari pada pukul 18.00 - 21.00 WIB sebagai moda transportasi untuk berangkat dan pulang kerja bagi pekerja di bandara tersebut.
Baca Juga: Pulang Larut Malam? Ini 13 Rute TransJakarta yang Beroperasi Malam hingga Subuh
Lebih lanjut, Awaluddin menyampaikan halte bus Transjakarta nantinya juga bisa disiapkan di lokasi khusus di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, bukan di terminal penumpang.
“Bus Transjakarta itu nantinya bisa diintegrasikan dengan transportasi publik yang khusus untuk di dalam kawasan Bandara Soekarno-Hatta seperti misalnya shuttle bus dan Skytrain untuk mempermudah pekerja di bandara,” terang dia.
Asal tahu saja, Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dan telah menjadi pusat kegiatan bisnis yang turut berkontribusi dalam penciptaan lapangan pekerjaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News