kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antam Teken Perjanjian Jual Beli Listrik dengan PLN untuk Pabrik Feronikel di Kolaka


Rabu, 18 Januari 2023 / 11:09 WIB
Antam Teken Perjanjian Jual Beli Listrik dengan PLN untuk Pabrik Feronikel di Kolaka
ILUSTRASI. Foto udara aktivitas pemurnian nikel di areal pabrik smelter milik PT Antam di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara,


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT Perusahaan Listrik Negara  (PLN) pada 16 Januari 2023.

PJBTL ini untuk mendukung pasokan listrik operasi pabrik feronikel ANTM di Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Kolaka, Sulawesi Tenggara. Adapun penandatanganan PJBTL merupakan tindak lanjut implementasi nota kesepahaman (MoU) penyediaan dan penyaluran pasokan listrik pabrik feronikel Sulawesi Tenggara antara ANTM dan PLN pada 3 Juni 2022 silam.

Dalam PJBTL disebutkan bahwa ANTM dan PLN berkomitmen untuk bekerjasama dalam pengadaan kebutuhan listrik Pabrik Feronikel ANTM di Kolaka dengan total kapasitas daya sebesar 150 megavolt-ampere (MVA) untuk periode 16 tahun 8 bulan ke depan. Penyediaan kebutuhan ini meliputi tahap penyambungan dan operasi.

Dengan adanya suplai listrik ke line operasi Pabrik Feronikel dari grid PLN  diharapkan akan mampu mengurangi emisi gas karbon hingga sekitar 50%.  

Direktur Utama Aneka Tambang Nico Kanter mengatakan, melalui kolaborasi yang baik antara ANTM dan PLN, dia meyakini bahwa kerjasama PJBTL ini akan mendukung peningkatan efisiensi biaya (cost efficiency) pada biaya energi dalam operasi Pabrik Feronikel ANTM di Kolaka.

Baca Juga: KPK Tahan Petinggi Antam Dodi Martimbang Atas Kasus Pengolahan Anoda Logam

“Kerjasama ini, akan mendukung program Environmental, Social and Governance (ESG) ANTM terutama upaya pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (dekarbonisasi). Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060,” tulis Nico dalam keterangan resmi, Rabu (18/1).

Emiten pelat merah ini juga berupaya menerapkan teknologi yang tepat guna, andal dan ramah lingkungan untuk menurunkan konsumsi energi, serta menerapkan sistem pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk membantu proses efisiensi energi dan pemantauan.

Melalui pemanfaatan energi hijau dan upaya-upaya penurunan emisi gas rumah kaca, ANTM berharap mampu membantu upaya pengelolaan lingkungan yang lebih baik demi keberlanjutan Perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×