Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tri Adi Bersama (Anteraja) anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), meluncurkan sistem pembayaran dengan metode Cash on Delivery atau yang biasa dikenal dengan sebutan sistem pembayaran COD.
Saat ini, sistem pembayaran COD Anteraja sudah tersedia pada platform marketplace seperti Tokopedia dan Shopee. Ke depannya, Anteraja akan memperluas layanan dengan memasuki marketplace lain.
Andri Hidayat, VP Sales & Marketing Anteraja mengungkapkan melalui layanan baru dengan sistem pembayaran COD ini, diharapkan dapat memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi para customer kami dalam menggunakan jasa Anteraja.
Baca Juga: Layanan Pengiriman Anteraja Ditargetkan Bisa Capai 1,5 Juta Parsel Per Hari di 2022
“Saat ini, pembayaran dengan sistem COD sudah hadir pada platform marketplace, selanjutnya kami juga akan terus melakukan pengembangan agar fitur tersebut juga dapat tersedia pada platform non-marketplace,” ungkap dia dalam keterangan resminya, Minggu (20/2).
Adapun dia menjelaskan, cara penggunaan sistem pembayaran COD pada Anteraja sangat mudah, yaitu customer dapat berbelanja di marketplace, dan memilih barang yang bisa dibayar menggunakan metode pembayaran COD. Setelah pemesanan selesai dilakukan, Satria (kurir Anteraja) akan datang sesuai dengan waktu durasi pengiriman yang telah dipilih oleh pada saat melakukan.
“Nantinya Satria akan paket tersebut dan harga barang serta ongkos kirim yang perlu dibayar oleh customer. Setelah pembayaran selesai, paket akan diserahkan kepada customer,” jelasnya.
Baca Juga: Inilah 4 Cara Cek Resi Anteraja lewat HP
Disamping itu, Anteraja juga terus melakukan ekspansi dalam rangka memperluas layanan guna menangkap peluang pasar di tengah kebiasaan berbelanja online oleh masyarakat. Hal itu lantaran Anteraja sedang dalam proses untuk memperluas pengembangan dan penambahan layanan, salah satunya penyediaan layanan kargo.
Andri juga menambahkan, seiring dengan pembatasan mobilitas ke luar rumah oleh Pemerintah, telah mempengaruhi kebiasaan masyarakat dalam berbelanja menggunakan sistem online. Hal ini juga turut mempengaruhi terhadap volume pengiriman melalui Anteraja yang terus mengalami peningkatan.
“Di akhir tahun 2021, Anteraja mencatatkan pengiriman 1 juta parsel per hari. Kami menargetkan pada tahun 2022, volume pengiriman Anteraja dapat mencapai lebih dari 1,5 juta parcel/day,” tutup Andri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News