kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi debu, KAI bekali masker untuk penumpang


Minggu, 16 Februari 2014 / 09:59 WIB
Antisipasi debu, KAI bekali masker untuk penumpang
Penulis keuangan dan investor terkemuka asal AS Robert Kiyosaki. Bukan Emas, Ini Investasi yang Paling Direkomendasikan Robert Kiyosaki.


Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Untuk mengantisipasi dampak abu vulkanis dari letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/2/2014) lalu, PT KAI membagikan masker kepada penumpang kereta api tujuan Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Kami bagikan masker. Di Stasiun Cirebon yang menuju ke arah (Jawa) tengah dan timur juga dibagikan masker, begitu pula sebaliknya," kata Kepala Humas Daerah Operasional I PT KAI, Agus Komarudin, saat ditemui Kompas.com, di Stasiun Gambir, Minggu (16/2/2014).

Menurut Agus, abu vulkanis juga berdampak pada jarak pandang masinis. Akibatnya, masinis mengurangi kecepatan kereta api. Kedatangan kereta pun menjadi terlambat. Apabila perjalanan biasa, kecepatan mencapai 80-90 km per jam, kini maksimum hanya 40 km per jam. Sebab jarak pandang hanya sejauh 20 meter.

"Secara umum, tidak ada keluhan dari penumpang...tapi ya mohon maaf karena kami tidak bisa menambah gerbong lagi," kata Agus.

Ia menjelaskan ada 50 rangkaian kereta api dari Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah (Yogyakarta), dan Jawa Timur per hari. Dari Stasiun Gambir, 26 rangkaian perjalanan kereta api yang menuju ke tiga wilayah itu. Dari Stasiun Senen ada 15 rangkaian perjalanan, dari Stasiun Jakarta Kota ada enam rangkaian, dari Stasiun Tanjung Priok tiga rangkaian.

Dari total 50 rangkaian perjalanan itu, sebanyak 3 rangkaian menuju Jawa Timur, 12 rangkaian ke Jawa Barat, termasuk Cirebon dan Bandung, dan sebanyak 25 rangkaian ke Jawa Tengah, termasuk Yogyakarta, Purwokerto, Semarang, dan Solo. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×