Reporter: Filemon Agung | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) berfokus menjaga kinerja operasional pada semester II 2024 sembari mengantisipasi pergerakan harga batubara.Perseroan berharap bisa mencatatkan kinerja 2 kali lipat dari semester pertama.
Sekretaris Perusahaan BIPI Kurniawati Budiman mengatakan, kinerja operasional perusahaan melalui dua anak usahanya yakni PT Mitratama Perkasa (MP) dan PT Nusa Tambang Pratama (NTP) berjalan cukup baik.
"Kinerja operasional sangat baik. Total penanganan batubara dari entitas Anak MP dan NTP berhasil mencapai target di kisaran 33 juta MT. Sementara itu, entitas anak yang bergerak dalam penambangan batubara juga berhasil mencapai target di kisaran 3,06 juta ton," ungkap Kurnia kepada Kontan, Selasa (1/10).
Baca Juga: Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) Targetkan Pendapatan US$ 500 Juta pada 2023
Rencananya di sisa tahun ini, pihaknya berfokus untuk tetap menjaga kinerja operasional sesuai rencana dan persetujuan dari Kementerian ESDM. BIPI pun tetap berupaya mengerek kinerja dengan melanjutkan persiapan memperluas area penambangan di blok baru yang saat ini masih dalam tahap perolehan izin dan pembebasan lahan dengan target produksi di 2025 mendatang.
Demi memuluskan rencana ini, BIPI memastikan tetap akan mendorong utilisasi aset infrastruktur tambang juga dengan fokus pada kesiapan pelayanan di masing-masing lokasi.
Penurunan harga batubara menjadi salah satu tantangan utama bisnis BIPI selama enam bulan pertama. Merujuk laporan keuangan BIPI, pendapatan sepanjang semester I 2024 mencapai US$ 275,38 juta atau turun 16,53% year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 329,94 juta.
Baca Juga: Harga Gas Alam dan Batubara Positif di Tengah Pelemahan Harga Komoditas Lain
Sementara itu, laba bersih BIPI per semester I 2024 tercatat turun signifikan mencapai 72% yoy dari sebelumnya US$ 28,5 juta menjadi US$ 7,98 juta.
Kurniawati menjelaskan, penurunan harga batubara yang signifikan berimbas pada penurunan pendapatan Entitas Anak BIPI yang bergerak dalam bisnis penambangan dan penjualan batubara. Namun, perseroan tetap menargetkan kinerja keuangan dapat tetap terjaga sepanjang 2024.
"BIPI memilih untuk lebih konservatif dalam membuat proyeksi di semester II 2024 dan berdasarkan perkembangan harga batubara saat ini, maka BIPI berharap bahwa target bisa menjadi 2 kali dari hasil kinerja semester I 2024, tentu saja berharap bisa lebih besar lagi nantinya," sambung Kurniawati.
Pada tahun ini, BIPI mengalokasikan belanja modal untuk entitas anak di Jembayan Grup sekitar US$ 61 juta dengan realisasi sekitar US$ 9,3 juta.
Selanjutnya: Krisis Baja Tiongkok, Indonesia Bisa Jadi Target Buangan Baja Negeri Tirai Bambu
Menarik Dibaca: Promo Akhir Bulan Indomaret sampai 2 Oktober 2024, Body Wash-Susu Anak Harga Ekonomis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News