kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi pemudik yang belum ke Jakarta, Menteri Jonan pastikan layanan SPBU


Kamis, 13 Juni 2019 / 09:14 WIB
Antisipasi pemudik yang belum ke Jakarta, Menteri Jonan pastikan layanan SPBU


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan dan layanan Bahan Bakar Minyak (BBM) berjalan optimal di sepanjang jalur arus balik Idul Fitri 2019.

Menteri ESDM Ignasius Jonan didampingi Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Rida Mulyana dan Direktur Pemasaran Pertamina Mas'ud Khamid meninjau langsung melalui jalur darat, mulai dari Semarang menuju Jakarta pada Rabu (12/6) malam hingga Kamis (12/6) dinihari.

Jonan mengungkapkan peninjauan kali ini untuk memastikan kesiapan SPBU untuk tetap mengantisipasi kemungkinan sisa pemudik yang belum seluruhnya kembali.

Ia juga mengatakan, pengecekan kali ini dilakukan malam hari karena menurutnya di siang hari SPBU dipastikan beroperasi.

"Kita lihat malam hari operasinya bagus atau tidak. Kita juga antisipasi mungkin 5%, 10% hingga maksimal 15% dari pemudik yang belum kembali itu kemungkinan akan kembali hari Kamis, Jumat, Sabtu, karena banyak kegiatan swasta yang baru penuh mulai minggu depan," jelas Jonan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/6).

Adapun, pemantauan kali ini dilakukan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di rute Semarang - Jakarta, yaitu SPBU KM 389 Batang, SPBU KM 360 Batang, SPBU KM 260 Brebes dan SPBU KM 229 Pejagan, Cirebon.

Keempat SPBU tersebut tetap beroperasi penuh untuk melayani kebutuhan BBM masyarakat yang akan bepergian melintasi jalur tol Trans Jawa.

Jonan menginformasikan, realisasi gasoline selama masa Satuan Tugas (Satgas) Idul Fitri 2019 terjadi kenaikan lebih dari 10%, yaitu sebesar 103.585 Kilo Liter (KL) per hari dari hari normal sebesar 93.884 KL per hari. Sementara untuk gasoil, terdapat penurunan sekitar 22% yaitu 32,793 KL dari realisasi hari normal sebesar 42.291 KL per hari.

"Kalau konsumsi menurut Pertamina selama operasi Lebaran untuk gasoline atau bensin based itu naik kira-kira hampir 11%, tapi kalau penggunaan Solar turun sekitar 22% karena ada pembatasan di mana truk tidak boleh lewat kecuali truk untuk BBM dan sembako," tutur Jonan.

Secara keseluruhan, Jonan mengapresiasi upaya Pertamina dalam menyediakan kebutuhan BBM sepanjang masa libur Idul Fitri 2019, baik arus mudik maupun arus balik.

"Untuk operasi Pertamina saat ini menurut saya jauh lebih baik dibanding operasi lebaran tahun 2018. SPBU-SPBU di dalam jalan tol ini sudah banyak yang siap dan sudah beroperasi. Tahun lalu masih banyak yang pakai dispenser portable," kata Jonan.

Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas'ud Khamid mengungkapkan, Pertamina telah melakukan sejumlah penyesuaian untuk menghadapi peningkatan kebutuhan BBM saat arus balik, terutama di jalur dan titik tertentu yang diperkirakan ramai.

"Kami tetap menyiagakan layanan tambahan seperti SPBU Modular, Kios Pertamina Siaga dan juga Motoris BBM. Semua kami siagakan hingga masa arus balik selesai, dengan terus berkoordinasi dengan Kepolisian, Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan pihak lainnya," ungkapnya.

Adapun layanan tersebut juga bersifat fleksibel mengikuti perkembangan rekayasa lalu lintas. Sebelumnya, saat sistem one way atau jalur satu arah diterapkan, Pertamina memaksimalkan layanan SPBU Reguler maupun non reguler di ruas jalan kiri dan kanan dari arah Jawa Timur, Jawa Tengah hingga Jakarta.

Sebagai informasi, selama periode Satuan Tugas Lebaran Idulfitri (Satgas) 2019 ini, Pertamina telah menyiagakan 10 SPBU reguler baru di jalur tol Trans Jawa. Adapun, di seluruh wilayah Jawa Tengah, Pertamina MOR IV menyiagakan lebih dari 700 SPBU di Jawa Tengah.

Khusus di tol Trans Jawa wilayah Jawa Tengah, Pertamina menyiagakan 6 SPBU reguler dan 15 Kios Pertamina Siaga, 5 mobile dispenser, 60 motoris BBM kemasan, 45 kantong SPBU, dan 6 rumah Pertamina Siaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×